iNSulteng - Danau Lindu, permata tersembunyi di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, memiliki keindahan alam yang memukau.
Dengan luas sekitar 34,88 km², danau ini merupakan danau terbesar kedelapan di Pulau Sulawesi dan kedua terbesar di Sulawesi Tengah setelah Danau Poso.
Keindahannya tak hanya terletak pada panorama alamnya yang menawan, tetapi juga pada keunikan ekosistem dan fauna endemik yang menghuni kawasan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Danau Lindu, Surga Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi di Sulawesi Tengah!
Baca Juga: Bukan Hanya di Jawa! Sulteng Juga Punya Destinasi yang Tak Kalah Sejuk Dari Dieng - Ini Lokasinya!
Lima desa – Puroo, Langko, Tomado, Anca, dan Olu – terletak di tepi danau, menambah pesona dan kearifan lokal yang kental.
Kawasan ini juga dikenal sebagai laboratorium penelitian penyakit schistosomiasis, sebuah penyakit yang disebabkan oleh cacing yang hanya dapat hidup dengan perantara keong endemik yang langka.
Danau Lindu yang juga menjadi destinasi wisata populer bagi para pendaki dan pejalan kaki, setiap tahunnya menjadi tuan rumah Festival Danau Lindu (FDL).
Namun, FDL 2025 yang semula dijadwalkan pada 3-5 Juli, resmi ditunda ke tanggal 18-20 Juli 2025.
Penundaan ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi dan Ketua Panitia FDL 2025, Heru Murtanto, pada Senin, 30 Juni 2025.
Baca Juga: Danau Tambing: Surga Tersembunyi di Sulawesi Tengah yang Menyaingi Dieng
Penundaan tersebut disebabkan oleh kendala teknis yang diakibatkan oleh cuaca buruk. Curah hujan tinggi beberapa waktu terakhir menghambat pengiriman perlengkapan dan pemasangan fasilitas pendukung festival.
Selain itu, distribusi air bersih untuk toilet umum juga belum optimal.