Baca Juga: Mengenang Gempa dan Tsunami Palu 2018: Tragedi yang Mengguncang dan Ketahanan yang Menginspirasi
Kebutuhan mendesak meliputi tenda tambahan, selimut, makanan siap saji, serta kebutuhan khusus seperti susu untuk anak-anak.
Banyak warga masih merasa belum aman untuk kembali ke rumah mereka, menjadikan tenda darurat sebagai satu-satunya tempat berlindung.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau aktivitas seismik dan berkomitmen untuk memberikan pembaruan informasi secara berkala.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan hanya mengandalkan informasi resmi dari sumber terpercaya.
Untuk memastikan keamanan lingkungan yang ditinggalkan, aparat kepolisian, Linmas, dan pemerintah desa juga turut berjaga di sekitar pemukiman warga yang kosong, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi tindak kriminal.
Solidaritas dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi situasi pasca-gempa ini.***
Artikel Terkait
Maraknya Investasi Ilegal di Palu, OJK Sulteng Buka Layanan Pengaduan untuk Masyarakat, Simak Caranya Disini!
Danau Tambing: Surga Tersembunyi di Sulawesi Tengah yang Menyaingi Dieng
Profil Singkat dan Perjalanan Karier Inspiratif Abdy Azwar, Dari Palu Hingga KBS Seoul!
Yuk! Wisata ke Taman Bawah Laut NAPOLEON CAFE Ampana dengan Pesona Alam Memukau Cuma 4 Meter
Selamat Tinggal Sulawesi Tengah! Provinsi Baru ini Akan Segera Dibentuk, Seret Wilayah Kota Nikel Hingga Kota Air!
Kabupaten Banggai Bakal Jadi Provinsi! Ini Bocoran Daftar Kabupaten yang Masuk Provinsi Sulawesi Timur!
Usai Hina Guru Tua! Gus Fuad Plered Jalani Givu Nu Ada, Sanksi Adat Tertinggi Masyarakat Kaili