iNSulteng – Kehebohan menyelimuti warga Huntap Tondo II, Blok E9, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Jumat pagi.
Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Korban, yang diketahui bernama Kaharudin, akrab disapa Abang Sumbawa, ditemukan tak bernyawa di tempat tidurnya oleh Muliadi Abdul Rahman (48) dan anaknya, Ahmad Bahrul Ulumudin (22).
Kedua saksi, yang merupakan tetangga korban, mencoba menghubungi Kaharudin sejak Kamis malam namun tak mendapat respons.
Baca Juga: Warga Segel Kantor Desa Sigenti, Tuntut Transparansi Dana Desa Rp514 Juta
Baca Juga: Tragedi di Sigi: Perkelahian Berujung Maut, PLT KUA Meninggal Ditebas Parang
Keputusan untuk mendobrak pintu rumah pun diambil setelah berbagai upaya komunikasi gagal. Penemuan tragis ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib.
Petugas kepolisian dan tim identifikasi segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Jenazah Kaharudin kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi.
Informasi awal menyebutkan Kaharudin baru tinggal seorang diri di rumah milik Muliadi selama kurang lebih satu bulan.
Ia diketahui berasal dari Sumbawa dan hingga kini belum diketahui keberadaan keluarganya.
Polisi pun mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keluarga korban untuk segera menghubungi pihak berwajib.
Penyebab kematian Kaharudin masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian tengah menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk faktor medis dan penyebab lainnya.
Misteri kematian Abang Sumbawa ini pun menjadi perhatian warga sekitar dan menimbulkan pertanyaan besar tentang penyebab kepergiannya yang mendadak.
Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab kematian dan memberikan kepastian bagi keluarga korban yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.***
