iNSulteng - Pada sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai weton hari pasaran lahir.
Dari weton ini dapat ditentukan masalah perjodohan, keberuntungan, pindah rumah atau saat membangun rumah, bahkan kapan hari baik untuk menikah.
Meski sebagian masyarakat Jawa sudah ada yang meninggalkan tradisi ini, namun weton masih lekat pada kehidupan mereka.
Baca Juga: Sulawesi Tengah Tuan Rumah Munas KAHMI, Presidium Bicara Soal Tanggung Jawab Moral
Baca Juga: Polres Buol Gelar Rapid Swab Antigen, Antisipasi Penyebaran Covid-19
Dikutip iNSulteng.com dari kanal YouTube Nasib dan Hoki pada Kamis 17 Februari 2022. Berikut adalah keistimewaan pasaran Legi:
Pasaran Legi merupakan pemegang segel dari cakra hawa nafsu langit, yang berelemen kayu atau udara.
Pasaran Legi mempengaruhi psikologis manusia menjadi optimis dan banyak keinginan.
Pasaran Legi berelemen kayu, arah timur juga berelemen kayu. Karena itu pasaran Legi berkedudukan atau berkuasa diarah timur.
Cakra hawa nafsu langit atau Legi merupakan power pemberi keinginan dan optimisme. Dan jika dilihat dari sistem alam, kunci kesuksesan pasaran Legi ada pada kedisiplinan.
Pasaran Legi merupakan partner dari pasaran Pon dalam mewujudkan kejayaan. Orang Legi butuh pengendali seorang pemimpin yang baik, agar rencana besar yang dia memiliki dapat terselesaiakan.
Dalam hal ini untuk melatih kedisiplinan, orang Legi dapat berpartner atau dapat belajar dari orang Pon. Orang Pon dikenal sebagai pribadi yang tegas dan jelas, yang dapat disiplin sesuai dengan prosedur yang ada. Jika orang Legi dapat belajar dari mereka, maka orang Legi akan menjadi istimewa.
Mereka akan lebih mudah untuk mewujudkan sesuatu, mewujudkan impian yang dimiliki, dibandingkan dengan pasaran lain.
Baca Juga: Target Kapolri Tahun 2022 Indonesia Bebas dari Aksi Teror