Airlangga menilai tentu ada muatan lain yang juga dimiliki setiap Ketum yang berkunjung ke Ponpes. “Saya melihat bahwa setidaknya ada dua hal. Pertama Jatim, kultural politik nahdliyin, karakter santri kuat. Untuk kepentingan pertama menaikan suara Golkar, dan orientasi Pak Airlangga masih kelihatan berjuang untuk Pilpres 2024,“ ungkap Airlangga.
Dia menambahkan, penting bagi Golkar untuk memperluas konstituen dan dukungan publik. “Dukungan ke pesantren menjadi penting, itu jadi bagian tradisi Golkar kalau dalam konteks elektoral.” tandas Airlangga.***