iNSulteng - Terus berbakti kepada orang tuamu meski mereka sudah meninggal, caranya adalah dengan mendoakan mereka, karena sekarang ini juga mereka sangat butuh kiriman doa dari anaknya.
Mungkin bagi kita doa itu tak lebih hanyalah untaian kata-kata saja, tapi bagi mereka itu sangat-sangat berguna.
Jangan salah, orang yang sudah meninggal punya ingatan, kesadaran dan perasaan seperti ketika masih hidup di dunia ini.
Baca Juga: Saya Tahu Utang Riba itu Dosa, Tabi Bagaimana Kalau Terpaksa? Begini Kata Ustadz Abdul Somad
Baca Juga: Begini Kata Ustadz Abdul Somad Terkait Boleh Tidaknya Menikahi Sepupu
Jadi tentu saja orang tua kita masih ingat dengan semua apa yang pernah mereka lakukan di dunia ini, mereka masih ingat rumahnya, mereka masih ingat kendaraannya dan tentu saja masih ingat dengan anak-anaknya.
Tapi mereka tahu semua itu tidak lagi berguna, yang berguna bagi mereka dan yang sangat mereka tunggu-tunggu adalah doa dari ananknya, karena hanya ini yang bisa sampai kepada mereka.
Jadi sebagai anak yang dengan susah payah dibesarkan orang tua, sudah seharusnya kita selalu mendoakan orang tua kita.
Kalau kita mendoakan orang tua kita saja malas, maka orang tua yang di dalam kubur akan merasa bahwa mereka seperti tidak pernah punya anak-anak.
Karena itu doakan selalu orang tua, karena ini bisa menerangi kubur mereka, bisa mengurangi dan bahkan membebaskan mereka dari siksa kubur dan juga bisa mengangkat derajat mereka.
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahya pernah menjelaskan tentang doa terbaik untuk orang tua yang sudah meninggal.
Jadi bagaimana doa terbaik untuk mendiang Orang Tua Kita menurut Ustadz Badul Somad?
Dalam salah satu video ceramah di kanal YouTube Penadiksi Media, begini penjelasan Ustadz mengenai doa terbaik untuk orang tua yang sudah meninggal.
“Baca al-Qur’an. Baca al-Fatihah, al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisa, al-Maidah. Setelah khatam, maka berdoalah dengan membaca: 'Ya Allah sampaikan pahala bacaan ku kepada almarhum bapak dan ibu ku',” kata Ustadz Abdul Somad menjelaskan dilansir di kanal Youtube Penadiksi Media.
