iNSulteng – Serangan demi serangan terus dilancarkan pihak keluarga Brigadir J kepada keluarga Ferdy Sambo terkait penyebab kematian Brigaidr J.
Beberapa Serangan yang membuat Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terdesak, salah satunya pasca otopsi jenazah Brigadir J baru-baru ini.
Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengatakan otak Brigadir J tidak ditemukan saat otopsi.
Baca Juga: Sosok Suami AKP Rita Yuliana, Nama Lengkap dan Jabatan, Terbongkar ke Publik
“Misanya dibuka kepala itu ya, kepala pertama… tidak ditemukan otaknnya, yang ditemukan adalah semacam retak, enam,” kata pengacara Keluarga Brigadir J dilihat di video channel 212 TV.
Serangan Sebelumnya menyebutkan bahwa ada bekas lilitan di leher Brigadir J.
"Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir yoshua (J) ini dijerat dari belakang," kata Kamaruddin Simanjuntak di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu 20 Juli 2022 lalu.
Serangan lain yang pernah dilontarkan adalah soal Brigadir J meninggal bukan karena tembak-menembak.
“Kami masih berkeyakinan bahwa ini bukan cuma tembak-menembak,” kata salah satu pengacara keluarga J lain, Johnson kepada wartawan di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu 23 Juli 2022 lalu.
Saat itu dia mengikuti Prarekonstruksi yang digelar Mabes Polri di rumah Irjen Ferdy Sambo di Diren Tiga Jaksel.
Ia terus melancarkan serangan kepada pihak keluarga Ferdy Sambo soal penyebab kematian Brigadir J.
“Ini penganiayaan ya dan juga lokasinya juga tidak di sini (rumah Ferdy Sambo Duren Tiga Jaksel),” ujar Jonson.
Melihat sepak terjang TIM pengacara Brigadir J Istri Ferdy Sambo nampanya mulai terdesak.
