Kembali Diserang, Mahfud Md Beri Klarifikasi: Saya Tak Pernah Bilang TNI Akan Kudeta

photo author
- Jumat, 29 April 2022 | 13:02 WIB
Ini pernyataan Mahfud MD mengenai persoalan lemahnya penegakan hukum di era Jokowi, yang menyeret nama SBY, Megawati dan Gus Dur. (Instagram./mohmahfudmd)
Ini pernyataan Mahfud MD mengenai persoalan lemahnya penegakan hukum di era Jokowi, yang menyeret nama SBY, Megawati dan Gus Dur. (Instagram./mohmahfudmd)

iNSulteng - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali meluruskan berita hoaks yang tersebar di beberapa media baru-baru ini.

Akhir-akhir ini, Mahfud MD memang sering diterpa berita hoaks yang menggiring opini seolah dia tidak sejalan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terbaru, Mahfud MD diserang dengan berita hoaks yang mengatakan bahwa dia menyebut TNI akan melakukan kudeta.

Baca Juga: Ini Alasan Sebenarnya Machine Gun Kelly Berhenti dari Musik Rock

Baca Juga: Motorola Edge 30 Dirilis dengan Snapdragon 778G+, Triple Kamera 50MP dan Sebagai HP 5G Tertipis di Dunia

Padahal pernyataan tersebut tidak pernah dikatakan olehnya. Dia hanya menyebutkan bahwa kudeta di Amerika Latin terjadi jika negara tidak bisa mengatasi perpecahan dan korupsi yang merajalela.

"Sy jg tak prnh bilang TNI akan kudeta. Yg sy bilang, di Amerika Latin jika negara tak bs mengatasi perpecahan dan korupsi merajalela maka militernya kudeta dgn dalih menyelamatkan negara," kata Mahfud MD melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, yang dilansir Hops.ID pada Jumat, 29 April 2022.

Lebih lanjut, Mahfud MD justru mengingatkan agar kudeta seperti di Amerika Latin tersebut tidak boleh terjadi di Indonesia.

Sehingga menurutnya pada Pemilu 2024, Indonesia harus bisa memilih pemimpin yang kuat.

"Di Indonesia jgn terjadi itu. Pemilu 2024 hrs memilih strong leader krn yg skrng hrs diganti," imbuhnya.

Mahfud MD juga berkali-kali menegaskan bahwa dia tak pernah menilai kepemimpinan Presiden yang sekarang lemah dan gagal sehingga harus diganti.

Baca Juga: Berembus Berita Soal BLACKPINK akan Comeback di bulan Juni, YG Entertaiment: Itu Hanya Tebakan

Pemimpin yang sekarang harus diganti karena memang masa jabatannya akan habis, dan harus memilih pemimpin yang baru pada Pemilu 2024 mendatang.

"Thn 2024 kita hrs memilih pemimpin baru krn Pemilu tdk ditunda dan Presiden Jokowi sdh memastikan itu. Kita hrs mencari pemimpin yg kuat, bukan krn Pemimpin sekarang lemah dan gagal tetapi krn hrs diganti melalui Pemilu 2024 sesuai konstitusi. Begitu" jelas Menko Polhukam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X