Penundaan Pemilu Dianggap Tidak Masuk Akal, CSIS: Ada Doktrin Pembatasan Kekuasaan

photo author
- Minggu, 27 Februari 2022 | 08:44 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi Pemilu 2024. (Pixabay/mohamed_hassan)

Kemudian beberapa lembaga keuangan, termasuk Bank Indonesia, bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa sampai 6 persen pada 2023–2024.

Terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, Arya menjelaskan hasil survei itu tidak dapat menjadi alasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden atau menunda Pemilu.

“Penggunaan alasan kepuasan publik mendorong masa jabatan jelas tidak masuk akal dan tidak berdasarkan bukti, karena buktinya mayoritas publik tidak menginginkan perpanjangan masa jabatan,” jelasnya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X