iNSulteng – Bulan ini September tiga tahun lalu, Gempa Bumi brekekuatan M 7,7 mengguncang Kota Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng), gempa kemudian dimutahirkan jadi M 7,4.
Gempa terjadi tepat pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITa, 2000 ribu orang lebih meninggal dunia, puluhan ribu warga mengungsi dan mengalami luka-luka.
Ribuan bangunan dan gedung-gedung tinggi runtuh bak kiamat, situasi kala itu mencekam dan membuat semua panik tak karuan.
Baca Juga: CARA Masuk FYP Tiktok, Terbongkar Tips Ampuh dan Jadwal yang Pas, Dijamin Video Viral!
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Baca Juga: Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah Jadi 45 Orang
Berikut 5 Fakta dan Kisah Gempa Palu Sigi dan Donggala, dirangkum iNSulteng.com, Minggu 12 September 2021
1 FAKTA GEMPA 7,4
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw, diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.
Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu[8] dengan kedalaman 10 km.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.
2 PUSAT GEMPA
Pusat gempa bumi atau episentrum berada di darat, sekitar Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.