Baca Juga: Tampang Pembunuh Karyawan Koperasi Gegerkan Pasangkayu, Polisi Amankan Terduga Pelaku!
Fungsi klep rotari ini sama vitalnya dengan klep pada mesin empat tak, tetapi dengan kinerja yang lebih ringan dan tidak memberatkan mesin karena tidak menggunakan pegas. Buka tutup klep juga dapat diatur sesuai kebutuhan.
Posisi klep rotari ini tidak berhubungan langsung dengan tekanan kompresi dan suhu tinggi dari ruang bakar, sehingga klep dapat bertahan lebih lama dan tidak cepat aus.
Mesin ini memang terlihat sangat menjanjikan. Namun, perlu dilakukan kajian ulang mengenai tingkat daya tahan (durability) dari masing-masing komponen.
Meskipun bagian dalam mesin terlihat ringkas, piranti pendukung di luar mesin justru terlihat kompleks, seperti blower bertekanan udara dan part penunjang rotary exhaust yang tentunya membutuhkan biaya produksi yang tidak murah.
Inovasi dari Alpa Otto Technologies ini memberikan harapan baru bagi pengembangan mesin dua tak yang lebih efisien dan bertenaga.
Jika masalah durability dan biaya produksi dapat diatasi, bukan tidak mungkin mesin ini akan menjadi standar baru di dunia otomotif.***