Sementara itu istilah Holdings menunjukkan kalau perusahaan ini akan menjadi induk dari beberapa brand atau berbagai merek.
Kebanyakan perusahaan teknologi di Tiongkok biasanya memulai dan bersaing di pasar domestik dulu termasuk Transsion.
Tapi karena Georgia Zhu melihat betapa sengitnya Persaingan di Asia terutama di Tiongkok Georgia Zhu mulai memikirkan sesuatu yang berbeda dengan memulai di wilayah yang jarang dilirik bahkan diabaikan sama brand-brand besar yaitu Wilayah Afrika dan dari sinilah Georgia Zhu memulai untuk membangun Transsion.
Pertanyaannya Kenapa Afrika? karena saat itu tingkat persaingan ponsel di sana masih sangat rendah sedangkan kebutuhan untuk perangkat komunikasi itu terus meningkat pesat.
Perjalanan Transsion dimulai dengan menjual fitur ponsel atau hp biasa yang masih pakai tombol bukan layar sentuh kayak smartphone zaman sekarang.
Transsion memulainya dari ponsel Tecno T201 sekaligus juga merupakan ponsel pertama buatan Transsion tapi yang membuat Transsion bisa cepat berkembang di pasar Afrika yaitu kemampuan mereka untuk mengadaptasikan produk yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan pengguna lokal di sana.
Misalnya mereka membuat HP dengan kapasitas baterai yang besar karena banyak daerah di Afrika waktu itu listriknya masih sering mati.
Selain itu mereka juga menyediakan fitur dual SIM hampir di semua perangkat yang mereka buat karena banyak orang di Afrika menggunakan lebih dari satu operator seluler demi memilih dan mendapatkan kualitas jaringan terbaik.
Dengan strategi ini pelan tapi pasti produk buatan Transsion khususnya merek Tecno mulai menjadi pilihan utama di berbagai negara di wilayah Afrika.
Pada tahun awal memulai, Transsion berhasil membangun reputasi yang baik sebagai perusahaan yang paham dengan kebutuhan pengguna di sana.
Seiring berjalannya waktu memasuki era smartphone yang yang semakin berkembang pesat Transsion juga mulai beralih ke pasar ponsel pintar yang nantinya membuat Transsion semakin mendominasi di Afrika dan mulai berekspansi ke negara lainnya termasuk di Indonesia.
Memasuki era ponsel yang sudah mulai berubah, masa depan ponsel bukan lagi eranya fitur Phone tapi sudah memulai era baru yaitu smartphone.
Berbekal pengalaman sukses di industri fitur phone kini mulai berfokus untuk menyambut era smartphone, tapi gimana caranya untuk bersaing sama brand-brand besar kayak Xiaomi, Samsung, bahkan Apple yang mana brand-brand ini udah lebih dulu menguasai pasar smartphone.