Menko Airlangga Hartarto: Indonesia Optimis Tahun 2023 Perekonomian Tetap Kokoh Bahkan Bisa Lepas Landas

photo author
- Rabu, 14 Desember 2022 | 18:49 WIB
Foto Menko Airlangga Hartarto dari Instagram @airlanggahartarto_official
Foto Menko Airlangga Hartarto dari Instagram @airlanggahartarto_official

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai kinerja dari tim ekonomi pemerintah sudah dalam level yang baik, meski ada beberapa yang patut diperbaiki. "Saya kira memang pencapaian dari target-target relatif lebih baik namun belum optimal," terang Tauhid.

Baca Juga: Diklat Integrasi, Upaya TNI-Polri Jaga Kekompakan dan Pererat Soliditas serta Redam Gesekan Antar Anggota

Menurutnya, kinerja tim dalam merealisasi masih belum mencapai target yang sudah ditetapkan di awal. Tauhid mencontohkan tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, dan nilai tukar rupiah. Tauhid juga menyinggung soal pengurangan kemiskinan dan pengangguran yang masih meleset dari target yang ditetapkan pemerintah.

"Target pemerintah kan diperkirakan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, kami melihat akan di bawah itu, 5,1 persen," sambungnya.

Tauhid menerangkan meski target tersebut tidak tercapai, namun kinerja tim ekonomi pemerintah di bawah Menko Airlangga Ahartarto patut dipreasiasi. "Jadi target-targetnya saya kira berdampak ya. Sudah mulai tapi belum optimal," tegasnya.

Baca Juga: Tindak Pidana Korupsi Dana DAK Pendidikan di Buol, Polisi tetapkan 2 Tersangka

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga menorehkan kinerja apik dengan mencatatkan angka defisit yang lebih kecil dari seharusnya. Indonesia menikmati keuntungan dari kenaikan harga komoditas di pasar global.

"Pencapaian tentu saja di APBN, karena terjadi defisit-nya lebih kecil dari yang sudah ditetapkan karena ada boom (lonjakan) harga komoditas," tegasnyan.

Tauhid memproyeksikan tahun 2023, tim ekonomi Indonesia akan mendapati tantangan yang lebih berat dengan adanya ancaman krisis global. Tim ekonomi Indonesia perlu bekerja lebih keras untuk mengejar realisasi target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Begini Penjelasan Polda Sulteng Terkait Perkembangan Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana DAK di Buol

"Akan berat karena target pemerintah masih terlalu tinggi kan 5,3 persen juga. Sementara riil-nya, banyak lembaga memperkirakan di bawah 5 persen. Jauh lebih berat dibanding tahun 2022. Perlu ada kerja keras. Jangan sampai realisasi jauh dari pada target," pungkasnya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X