2 Vaksin COVID-19 Produk Indonesia, Menko Airlangga: Riset dan Inovasi Penting Bagi Industri Farmasi Kesehatan

photo author
- Sabtu, 3 Desember 2022 | 12:13 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

iNSulteng - Seiring dengan melandainya pandemi COVID-19, pertumbuhan perekonomian nasional terus membaik dan pada kuartal ke-3 2022 tercatat impresif sebesar 5,72% Year over Year disingkat YoY.

Penanganan pandemi COVID-19 juga masih terus dilakukan Pemerintah, termasuk dengan mengupayakan ketersediaan dan keamanan vaksin Covid-19 di dalam negeri untuk mencapai target herd immunity.

Indonesia sendiri telah memproduksi dua vaksin di dalam negeri yakni vaksin Indovac yang dikembangkan PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine dan vaksin Inavac yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Baca Juga: Semangat KIB jadikan Pemilu 2024 sebagai Pesta Rakyat Selaras Harapan Publik

Baca Juga: Ditlantas Polda Sulteng Catat 108.514 Pelanggar Sebulan Pemberlakukan Tilang ETLE

Keduanya telah diluncurkan dan telah mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

“Ini adalah wake-up call bahwa riset dan inovasi itu menjadi sangat penting terutama untuk
industri farmasi dan kesehatan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto yang hadir secara virtual pada acara National Action Event yang diselenggarakan
oleh Asian Medical Students' Association-Universitas Indonesia (AMSA-UI), Jumat, 2 Desember 2022.

Menko Airlangga juga menyinggung sebaran HIV/AIDS yang telah mencapai 519.158 kasus
pada Juni 2022 dan paling banyak terjadi pada usia produktif.

Baca Juga: BUPATI BUOL: Tingginya Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Buol sudah dalam Kondisi Darurat

Baca Juga: MINAT MOBIL IRIT! Ini Dia Mobil Terbaru yang Siap Senggol Avanza, Cocok Buat Kaum Milenial

Hal tersebut menjadi penting bagi mahasiswa kedokteran dan calon dokter untuk mengkampanyekan pencegahan dan
peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak HIV/AIDS, khususnya
anak-anak yang menjadi penentu masa depan bangsa.

Upaya seperti skrining dini pada populasi kunci dan skrining tripel eliminasi pada ibu hamil juga perlu digencarkan.

“Saya berharap mahasiswa kedokteran, sebagai calon dokter di masa depan harus terus menjaga dan mengkalibrasi kompetensinya terutama untuk menghadapi bonus demografi sekaligus kesejahteraan masyarakat, jangka pendeknya di tahun 2035,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: TOYOTA GR COROLLA RESMI DIRILIS!! Stok Terbatas Hanya 9 Unit Saja, BURUAN BOSSKU

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X