Polri Terbitkan Telegram Antisipasi Banjir dan Bencana Alam di Indonesia

photo author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:22 WIB
Asops Kapolri Irjen Agung Setya
Asops Kapolri Irjen Agung Setya

iNSulteng - Polri menerbitkan surat telegram berkaitan dengan antisipasi, penanganan, hingga pencegahan terjadinya banjir dan bencana alam.

Telegram tersebut dikeluarkan menyusul adanya peningkatan curah hujan di seluruh wilayah Indonesia.

Penanganan banjir dan bencana alam tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor:STR/760/X/OPS.2./2022 tanggal 12 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Asops Kapolri Irjen Agung Setya.

Baca Juga: Honda Rilis Skutik 125 CC! Motor Terbaru Tampil Mewah Dan Sporty, Cek Harga Gays

Baca Juga: Ini Dia Toyota VIOS 2023 Terbaru Sudah Ada di Indonesia, Buruan Inden? Harga Rp200 Jutaan

"Dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain. Sebagai akibat anomali cuaca, tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," tulis telegram tersebut.

Dalam telegram tersebut juga disebutkan arahan kepada seluruh Polda jajaran dalam mengantisipasi banjir hingga bencana alam tersebut. Diantaranya, melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk memitigasi dalam rangka mengurangi dampak akibat bencana baik terhadap manusia, harta benda maupun fasilitas umum.

Kemudian, lakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana secara terpadu dengan instansi terkait agar sewaktu-waktu siap dan mudah digerakan.

Baca Juga: Heboh! Desain Oppo A77s Bikin Jatuh Cinta, Fitur Tambahan Tahan Air

Baca Juga: HAJAR PESAING! Ifinix Hot 20 5G Siap Meluncur Ke Indonesia, Apa Saja Fitur Tambahannya?

Lalu, mendirikan posko penanganan banjir di Polres, Polsek yang wilayahnya rawan terjadi bencana banjir. Lengkapi dengan peralatan SAR yang siap seperti perahu karet, genset, lampu darurat, senter dan lainnya.

Sosialisasikan dan sebarkan nomor darurat kepada masyarakat yang rawan terdampak bencana. Pasang tanda petunjuk menuju titik kumpul maupun jalur evakuasi yang tempat yang lebih aman sewaktu terjadinya bencana.

Pada wilayah rawan bencana, personel diminta sinergi dengan seluruh stakeholder untuk mendirikan posko penanganan secara terpadu, pengungsian yang memadai, dan dapur umum.

Baca Juga: DOBRAK PASAR! Samsung One UI 5.0 Stable Akan Dirilis Oktober Ini, Sudah Penasaran Dengan Fiturnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X