Hindari Spekulasi Terkait Kasus Penembakan Brigadir J, Polri Terus Perkuat Pembuktian Ilmiah

photo author
- Minggu, 17 Juli 2022 | 11:45 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat memberikan penjelasan kepada wartawan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat memberikan penjelasan kepada wartawan

iNSulteng - Polri terus memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Hal itu untuk menghindari spekulasi-spekulasi yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggung jawabkan.

Terkait kasus ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal. Dalam hal ini, tim tersebut mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation (SCI).

"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Minggu 17 Juli 2022.

Baca Juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Datangi Mapolres Jaksel Beri Kesaksian Penembakan di Rumah Kadiv Propam!

Baca Juga: Harta TBS Sawit Terbaru Juli 2022 Terus Merosot, Pemprov Kalbar: Pangil Perusahaan Nakal  

Baca Juga: Polda Jambi Kirim Tim Trauma Healing untuk Keluarga Brigadir J

Dedi pun memaparkan proses pembuktian ilmiah yang dilakukan oleh jajaran kepolisian. Dalam hal ini, pihak kedokteran forensik terus berupaya merampungkan hasil autopsi. Kemudian, laboratorium forensik tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong dan senjata api dalam peristiwa itu.

"Di tempat kejadian perkara (TKP), pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, Handphone dan lainnya," ujar Dedi.

Secara paralel, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri juga melakukan pemeriksan ke sejumlah saksi-saksi dan memberikan asistensi ke tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: Pemerintah Akan Blokir Instagram Hingga Google di Indonesia

Baca Juga: Polri Buru KKB Papua Pembunuh Pendeta dan 9 Warga

Baca Juga: Kasus Korupsi, Bupati Kabur ke Papuan Nugini, KPK Terbitkan Surat DPO

Dengan keseluruhan proses pembuktian ilmiah ini, kata Dedi, diharapkan fakta yang sebenarnya akan terungkap. Nantinya, Polri akan menyampaikan secara objektif dan transparan kepada masyarakat terkait dengan penanganan perkara ini.

"Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," tutup Dedi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X