Rocky Gerung: Korupsi Minyak Goreng dan Big Data adalah Tindakan Makar

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 21:22 WIB
Rocky Gerung : Penangkapan Dirjen Perdagangan/fajar
Rocky Gerung : Penangkapan Dirjen Perdagangan/fajar

iNSulteng - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa kasus pencurian uang rakyat lewat korupsi minyak goreng dan wacana big data Luhut Panjaitan adalah tindakan makar.

Menurutya manuver pemerintahan yang memiliki banyak blunder juga bisa menjadi senjata makan tuan.

"Sebenarnya kita bisa lumpuhkan kekuasaan itu dengan big data. Karena itu pentingya big data dalam pengertian yang buruk tuh kan,” ujar Rocky Gerung meledek kasus big data.

Baca Juga: Xiaomi Civi 1S Dikonfirmasi bakal Dipersenjatai Chipset Snapdragon 778G+; Berikut Keunggulan Chipset Ini

Begitu pun dengan kasus korupsi minyak goreng terbaru ini yang menggemparkan Indonesia.

"Dengan isu minyak goreng ini jika diteruskan sampai ke menterinya dan menterinya meneruskan bahwa di belakang saya ada kekuasaan yang lebih tingi, ini sebenarnya berpotensi makar," ucap Rocky Gerung.

Di atas semua itu, Rocky kembali menggaris bawahi bahwa isu-isu ini menunjuk kepada kasus-kasus yang mengatasnamakan ideologi.

Baca Juga: Mahfud MD Bilang Kasus Suap Pejabat di Kementerian Perdagangan Sudah Biasa Terjadi, Waduh!

"Sekali lagi dunia itu diawasi oleh semacam isu kekerasan yang sebenarnya bukan kekerasan fisik, tapi kekerasan ideologis," tutur Rocky Gerung.

Menurutnya masyarakat Indonesia sudah jauh lebih modern, dan negara juga perlu mengikuti bangsa lain yang sudah jauh-jauh dari isu tersebut.

"Dan itu yang nggak bisa dibaca oleh negara,  bahwa NII Itu kekuatannya sudah menipis. Dan kalau kita hitung secara politis, emang berapa persen kekuatan Islam radikal di dalam masyarakat," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Bertambah 585 Orang di Tanah Air

"Isu radikal kembali di tempelkan di situ, di tengah-tengah dunia yang sudah meninggalkan islamophobia," tutur Rocky Gerung. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X