iNSulteng – Akibat gejolak panjang Negara yang terjadi membuat Presiden harus secara sukarela mengundurkan diri.
Posisi Presiden Indonesia pun digantikan oleh Wakilnya atau Wapres. Wapres jadi pemegang komando Indonesia.
Hal ini buntut demo besar yang terjadi hingga memakan ribuan korban jiwa, kerusuhan tidak terhindarkan.
Baca Juga: Heboh! Warga Siak Riau Menjerit-jerit Histeris Rumahnya Didatangi Harimau
Baca Juga: Putra Siregar Pemilik P Store Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya!
Berikut ini rangkuman iNSulteng.com, Selasa 12 April 2022 saat Presiden Umumkan Pengunduran Diri, dan Wapres jadi pemegang kekuasaan.
PIDATO PENGUNDURAN DIRI PRESIDEN SOEHARTO, WAPRES JADI PENGGANTI
Sejak beberapa waktu terakhir, saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita, terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi perlu dilaksanakan secara tertib, damai, dan konstitusional.
Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional, saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII.
Namun, kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut.
Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara sebaik-baiknya tadi, saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi, maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi.
Dengan memperhatikan keadaan di atas, saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik.