Guru Besar Hukum Internasional UI Beberkan Cara Menghentikan Serangan Rusia ke Ukraina

photo author
- Minggu, 27 Februari 2022 | 09:08 WIB
Rekaman menunjukkan sebuah rudal menghantam sebuah bangunan perumahan di Kyiv, namun rakyat Ukraina yang dipersenjatai melawan dengan gigih dan menolak menyerah membuat seorang komandan Rusia frustasi.     (Mirror/REUTERS)
Rekaman menunjukkan sebuah rudal menghantam sebuah bangunan perumahan di Kyiv, namun rakyat Ukraina yang dipersenjatai melawan dengan gigih dan menolak menyerah membuat seorang komandan Rusia frustasi. (Mirror/REUTERS)

iNSultengGuru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana beberkan cara menghentikan serangan Rusia ke Ukraina

Menurutnya, mundurnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dapat menghentikan serangan Rusia.

“Serangan Rusia atas Ukraina akan berhenti saat Rusia berhasil menurunkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari Antara pada Minggu, 27 Februari 2022. 

Baca Juga: Setelah Ritual Maut di Pantai Payangan, Muncul Lagi di Watu Ulo, Polisi Langsung Bubarkan

Baca Juga: Gegara Putin Serang Ukraina, Polandia dan Swedia Tolak Bertanding Lawan Rusia

Menurutnya, tujuan awal Rusia menyerang Ukraina adalah dalam melaksanakan pakta pertahanan dengan dua republik yang berpisah dari Ukraina setelah dua republik diakui oleh Rusia pada tanggal 22 Pebruari lalu. 

Berbeda dengan saat ini, Rusia telah menyerang Ibu Kota Ukraina, Kiev dengan tujuan utama Presiden Zalenskiy akan menyerahkan diri atau ditangkap.

Bagi Rusia, Presiden Zelenskiy dianggap sangat tidak berpihak pada Rusia dan justru sangat berpihak pada negara-negara Eropa Barat dan AS.

Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Berpihak ke Ukraina: Kami Berdiri Bersama Presiden

Hikmahanto Juwana menilai cara ini mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat dalam upaya menurunkan Saddam Hussein sebagai Presiden Irak.

"Presiden adalah wujud nyata dari sebuah negara. Presiden pun menjadi pejabat tertinggi pembuat kebijakan di suatu negara," jelasnya.

Selain itu, serangan Rusia juga dapat dihentikan melalui negosiasi yang saat ini sedang diupayakan.

Baca Juga: Polisi Diminta Kejar Ukhti yang Injak-Injak Baliho Menag dan Acungan Jari Tengah!

"Besar kemungkinan tuntutan dari Rusia dalam negosiasi tersebut adalah mundurnya Presiden Zelenskiy dan digantikan dengan figur yang dapat terima oleh Rusia," jelasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X