iNSulteng - Dua pekan setelah ritual maut di Pantai Payangan, kini muncul lagi ritual di Pantai Watu Ulo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ritual itu dilakukan oleh warta dari Kelompok Trimurti Kejawen Kejayan asal Kabupaten Nganjuk pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Aparat kepolisian pun langsung membubarkan ritual yang dilakukan belasan warga itu.
Baca Juga: Penundaan Pemilu Dianggap Tidak Masuk Akal, CSIS: Ada Doktrin Pembatasan Kekuasaan
Baca Juga: Gegara Putin Serang Ukraina, Polandia dan Swedia Tolak Bertanding Lawan Rusia
Kapolsek Ambulu, AKP Makruf mengatakan ritual tersebut diikuti sebanyak 18 orang.
"Kegiatan ritual Kelompok Trimurti Kejawen Kejayan itu dilakukan di Pantai Watu Ulo yang diikuti sebanyak 18 orang, termasuk sopir," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari Antara pada Minggu, 27 Februari 2022.
Semua bermula saat warga sekitar pantai menyampaikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu bahwa ada warga luar kota yang menggelar kegiatan ritual di Pantai Watu Ulo.
Baca Juga: Mayorita Agama di Ukraina, Islam Hanya Segini, Berikut Sejarahnya!
Setelah mendapat laporan itu, Bhabinkamtibmas melaporkan ke Polsek Ambulu agar segera ditindaki.
"Secara tegas saya minta kegiatan ritual itu dibubarkan agar tidak terulang tragedi ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang," tutur Makruf.
Petugas gabungan langsung mendatangi lokasi Pantai Watu Ulo untuk mengingatkan warga yang melakukan ritual agar membubarkan diri dan naik ke daratan.
Baca Juga: Negara Baru di Timur Indonesia, Ini 5 Fakta yang Tahun Depan Jadi Tetangga RI
Petugas juga menyampaikan tragedi ritual di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang karena tergulung ombak laut selatan pada dua pekan lalu.