iNSulteng - Komisi III DPR RI Datangi TKP terkait unjuk rasa warga yang melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong yang mengakibatkan tewasnya saudara Aldi umur 21 Tahun.
Sebanyak 9 wakil rakyat dari Komisi III DPR RI dipimpin oleh Pangeran Khairul didampingi Dirreskrimum dan Dirintelkam Polda Sulteng berkesempatan terlebih dahulu bertatap muka dengan warga di Gedung Pertemuan pantai Mosing Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah. Kamis 17 Pebruari 2022
Rapat Kerja Spesifik Komisi III DPR RI itu untuk mendengarkan informasi dan mengumpulkan data langsung dari ratusan warga masyarakat dari 3 Kecamatan di Parigi Moutong yaitu Kasimbar, Toribulu dan Tinombo Selatan.
Baca Juga: Keistimewaan Pasaran Legi Menurut Primbon Jawa
Dalam pelaksanaan rapat kerja spesifik ini dikhususkan pada penjaringan aspirasi masyarakat menyangkut dalam kasus demo warga menolak tambang PT. Trio Kencana yang mengakibatkan korban jiwa.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Desa Kasimbar Selatan Moh.Ikbal, dalam pertemuan itu mengatakan bahwa dialah yang menyampaikan kepada warga melalui mimbar masjid pada saat hari Jumat, bahwa bapak Gubernur akan hadir di desa kita pada hari sabtu, 12 Pebruari 2022, sehingga warga sangat antusias menyambut kedatangan Gubernur
“Untuk menyambut Gubernur, ayo kita bersama-sama menyambut gubernur tepatnya di Desa Sinei di tugu katulistiwa ternyata pak Gubernur tidak datang," ungkap Ikbal
Baca Juga: Sulawesi Tengah Tuan Rumah Munas KAHMI, Presidium Bicara Soal Tanggung Jawab Moral
Baca Juga: Presidium KAHMI Tantang Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotu: Sungguh Suatu Kehormatan
Ada juga warga masyarakat yang memberikan masukkan kepada Komisi III DPR RI, bahwa masuknya perusahaan di wilayahnya kurang disosialisasikan, kedua warga sangat khawatir dengan kondisi persawahannya.
Selain itu ada juga warga yang menyoroti pelaksanaan unjuk rasa dilakukan dengan cara penutupan jalan dia sangat tidak setuju, karena itu mengganggu kepentingan orang lain terlebih tidak memberikan akses orang lain untuk lewat.
Upaya Kapolres Parigi Moutong untuk melakukan negosiasi tidak pernah diindahkan. Apabila masyarakat yang akan lewat diberikan akses dengan dibukanya blokir jalan, maka dipastikan tidak akan ada kericuhan.
Baca Juga: Selembaran Reyna Hilang di Mana-mana, Anak Buah Iqbal Punya Rencana, Ikatan Cinta Hari Ini