iNSulteng – Sosok Bripda Randy Bagus Hari Sasongko ramai dibicarakan setelah kasus kematian Novia Widyasari terungkap.
Ternyata persoalan masa depan asmara jadi alasan Novia Widyasari memilih mengakhiri hidupnya.
Bripda Randy Bagus Hari Sasongko tak mau menikahi sang mahasiswi UB setelah memerkosanya.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Novia Widyasari Pernah Dilecehkan, Pihak Kampus Ungkap Identitas Pelakunya
Komnas Perempuan dalam keterangan persnya mengungkapkan alasan Bripda Randy tak mau menikahi Novia Widyasari karena masalah karir.
Alasan juga ternyata juga didukung sikap keluarga Bripda Randy agar perkawinan keduanya jangan dulu dilakukan.
Bahkan Novia Widyasari yang sedang hamil dipaksa aborsi oleh pelaku. Miris sikap itu didukung orang tuanya.
Baca Juga: Kapolda Sulteng : Para Kapolres Tidak Ada Hari Libur, Dukung Percepatan Pencapaian Vaksinasi
"Dalam keterangan korban, pemaksaan aborsi oleh pelaku juga didukung oleh keluarga pelaku," kata Komnas Perempuan dalam keterangan resminya pada Senin, 6 Desember 2021 lalu.
"Yang awalnya menghalangi perkawinan pelaku dengan korban dengan alasan masih ada kakak perempuan pelaku yang belum menikah," jelasnya.
Selain itu, Kompas Perempuan juga mengungkapkan sempat sempat menerima aduan dari Novia Widyasari.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Rencana Iqbal Bocor, Irvan Kerahkan Puluhan Pasukan Bantu Al?
Baca Juga: Gisel Kembali Fiperiksa Kasus Video Syur, Dicecar 12 Pertanyaan