iNSulteng – Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya minta maaf.
Meski demikian pengawalan itu cukup perlu untuk Hilary yang akan membongkar kasus besar di wilayahnya.
Ia sebelumnya mengirimkan surat kepada KSAD Dudung, untuk minta ajudan anggota TNI.
Baca Juga: Uang Ratusan Juta di Yayasan BPN TKP Korban Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kemana Dananya?
Baca Juga: UIN Palu Seleksi 149 Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa KIP Kuliah
Namun akhirnya Anggota DPR Fraksi Nasdem ini minta maaf dan menjelaskan maksudnya tersebut.
“Ada satu kasus, satu2nya yang dari dulu banyak sekali dilaporkan,” jelas Hillary melalui akun IG dengan nama @hillarybrigitta, dilansir dari iNSulteng.com, Jumat 3 Desember 2021
Dia mengatakan, tapi belum berani dirinya mengangkat dan dirinya berinisiatif meminta pengawalan.
“Karena ayah saya tidak mengijinkan untuk ikut terlibat, karena saya belum cukup kuat. Belum pernah saya tanggapi karena saya sadar ayah saya benar,” katanya.
“Kerabat dekat kami, pejabat terakhir yang mengadvokasi kasus tersebut meninggal misterius di pesawat, dan entah ada kaitannya atau tidak, saya tidak dapat restu keluarga,” bebernya.
Lanjut, karena dirinya terus dimintai tolong makanya dia ingin memperjuangkan maksudnya itu.
“Karena masyarakat terus berdatangan, meminta tolong, saya berjanji pada ayah saya mau minta satu orang untuk pengamanan saya, agar ayah saya lebih tenang,” tambahnya.
Dirinya dan tim sudah persiapan untuk mulai mengadvokasi dan membantu masyarakat terkait hal ini, dan rencananya itu akan jadi fokus dirinya di 2022 sehingga tim mengusulkan meminta pengamanan TNI karena lebih tidak terkait dengan kasus ini.
Baca Juga: Waspada, Berikut 10 Provinsi Terbanyak Penambahan Kasus Covid-19