iNSulteng - Beredar video Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berdebat dengan warga Umbu Maramba Sumba Hawu, di media sosial. Keduanya beradu argument soal lahan yang akan bangun mini ranch untuk pengembangan sapi ternak.
Dua penggalan video yang menampilan perdebatan panas antar Gubernur NTT dan warga sumba itu, di channel youtube Otakblank dan Zakaria Ismail pada Senin 30 November 2021. Sayangnya, tidak disebutkan waktu dan lokasi tatap muka berlangsung.
Dalam videonya Otakblank memberi judul “Gubernur Ini Berani Sebut Rakyat Mony3t!!. sementara, Zakaria Ismail dalam vidionya, menulis judul “Gubernur NTT Marah di Sumba sebut “Monyet” pada saat debat.
Baca Juga: Kader Terjerat Narkoba, PKB Buol Tegaskan Tak Ada Toleransi
Baca Juga: Jokowi Harusnya Paham Omnibus Law 'Gagal Produk'
Dalam tayangan video, terlihat Gubernur NTT tengah mengadakan dialog tatap muka bersama warga masyarakat. Sejumlah aparat keamanan juga tampak terlihat dilokasi kegiatan.
Pada kesempatan itu, Gubernur menjelaskan bahwa lahan yang menjadi objek perdebatan adalah aset milik Pemprov NTT serta diperuntukan untuk pembangunan peternakan sapi jenis premium. Olehnya Gubernur memintah dukungan masyarakat dan tidak mempersoalkan status tanah kelancaran tersebut.
Usai mendengarkan penjelasan Gubernur, seorang warga yang mengaku pemilik tanah angkat bicara. Dia meminta bukti penyerahan tanah ulayat kepada Pemprov NTT.
Baca Juga: Operasi Zebra Tinombala 2021 Berakhir, Ini yang di Lakukan Polisi
Baca Juga: Kapolda Metro: Pembalap Liar Jangan Dimusuhi, Kita Fasilitasi Arena Balap
“Ya ini saya punya tanah. Tidak mungkinn saya serahkan begitu saja kalau tidak ada surat penyerahan dari saya punya orang tua. Saya juga gara-gara tanah ini mau mati, keluarga juga mau mati. Sekarang juga kalau mau tembak, mati sudah,”kata warga tersebut dengan nada tinggi.
Pernyataan tersebut lantas ditanggapi dengan keras oleh Gubernur. Viktor Bungtilu, menegaskan kehadiran pemerintah ke lokasi dalam rangka pembangunan daerah.
“Saya datang kesini untuk kasih hidup kalian. Makanya saya urus ini tanah. Kamu sebagai kepala di sini bikin supaya orang bisa hidup dengan bangun ini tempat hidup orang bukan mati orang,”ujar Gubernur.
Baca Juga: Pembunuhan di Subang, 40 Pertanyaan Dilontarkan Penyidik ke Mimin Sang Istri Yosef !
