Tes PCR Harusnya untuk Orang Sakit, Mantan Menkes: Jangan yang Sehat Dikejar-kejar

photo author
- Kamis, 25 November 2021 | 12:42 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Siti Fadilah Supari)
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Siti Fadilah Supari)

iNSulteng - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menilai tes PCR dilakukan untuk mendiagnosa orang yang sakit.

Namun berbeda dengan fakta di lapangan, justru tes PCR menyasar orang yang sehat.

Selain itu, tes PCR pun harus berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.

Baca Juga: Melihat Pembukaan Jalan Tanjung Kari – Sri Menanti, Hubungkan Sumsel dan Lampung, Era Jokowi Jalan Mulus

Baca Juga: TERBARU, Bocoran Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap Dalam Waktu...

"Sebetulnya untuk mendiagnosa seseorang yang sakit itu harus dokter, jadi dari anamnesis, tanda-tanda, gejala, laboratorium, baru PCR," katanya, dikutip iNSulteng.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Kamis, 25 November 2021.

Siti Fadilah Supari juga menjelaskan PCR merupakan alat tes untuk mengonfirmasi dan masuk dalam rangkaian akhir pemeriksaan.

Namun faktanya, PCR malah dijadikan tes untuk mendiagnosa kesehatan seseorang.

Baca Juga: Download Minecraft Gratis, Versi Versi 1.17.41 Terbaru 2021, Ini 5 Linknya!

"PCR adalah satu alat konfirmasi yang sudah diujung, jadi bukan PCR itu mendiagnosa, nah itu kesalahannya itu," jelasnya.

Siti Fadilah Supari pun menekankan agar tes PCR dilakukan untuk orang-orang yang sudah bergejala.

Adapun yang dilakukan pemerintah Indonesia saat ini, tidak seharusnya dilakukan.

Baca Juga: Terbukti Curang,  225 Peserta SKD CPNS Terbukti Didiskualifikasi

Pasalnya, pemerintah menerapkan kebijakan tes PCR peruntukannya terlalu luas atau tidak jelas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X