iNSulteng - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, Dana Desa bisa untuk membiayai pendidikan di desa.
Menteri mengatakan itu saat mengunjungi Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jumat, 5 November 2021.
Di desa ini Mendes PDTT mengunjungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Ceria dan Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Banaran.
Baca Juga: Juragan 99 Unggah Momen Bersama Vanessa dan Bibi, Gilang Pramana Ungkap Fakta Ini
Baca Juga: Wow! Cek Fakta: Beredar Video Detik-detik Mobil Vanesa Angel Kecelakaan
Dikutip di kemendes.go.id, sekolah itu mendapat bantuan dari Dana Desa.
"Jadi ada yang tanya, apakah Dana Desa bisa buat pendidikan? Ini terbukti di PAUD Anak Ceria di Desa Banaran yang memperoleh bantuan dari Dana Desa," kata pria yang biasa disapa Gus Halim itu.
"Jadi Dana Desa boleh dipergunakan untuk pendidikan," tegasnya.
Kepala Desa Banaran Catur Widodo menjelaskan, PAUD Anak Ceria mendapatkan bantuan dari dana desa sejak 2015, saat regulasi memperbolehkan Dana Desa untuk pendidikan.
Dari Dana Desa itu setiap bulan para guru PAUD dan TK memperoleh insentif dengan nilai total Rp800.000.
Baca Juga: LSM NCW Nilai Perlu Dibuka Kembali Kasus Dugaan Tipikor Gedung DPRD Morut!
Baca Juga: Wow! Pemerintah Segera Cairkan Bansos PPKM Rp300 Ribu November-Desember, Cek Segera Namamu
"Selain itu, Dana Desa juga diberikan untuk biaya operasional PAUD dan TK yang jumlahnya sesuai kebutuhan yang diajukan," ungkap Catur.
Kepala Sekolah PAUD dan TK Endah Harjanti sangat bersyukur dengan adanya alokasi Dana Desa untuk operasional PAUD dan TK yang dipimpinnya.
