iNSulteng - Kesempatan bagi anak muda untuk menjadi guru. Karena pemerintah akan menggaet lebih banyak lagi anak muda yang tertarik dengan profesi guru.
Rencana ini diungkapkan Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Rachmadi Widdiharto, dalam konferensi pers daring, Rabu, 27 Oktober 2021.
"Kami mengupayakan stimulan-stimulan yang bisa menggaet mereka seiring dengan regulasi pendukung sehingga profesi guru diminati," kata Rachmadi seperti dikutip iNSulteng di Antara, Rabu 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Buronan Pencuri Puluhan Tempat Tidur dan Lemari Kosan Dibekuk Polisi
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif Baru Tes PCR, Jawa-Bali Hanya Rp275 Ribu
Kata Rachmadi dengan stimulan yang tepat, seperti kenaikan pangkat yang relatif lebih cepat, diharapkan profesi guru bisa sama diminati dengan profesi-profesi lainnya.
Rachmadi berharap, akan ada semakin banyak anak muda potensial yang terjun ke dunia mengajar, terutama di wilayah-wilayah terdepan, tertinggal dan terluar yang akses pendidikannya tidak seperti di kota-kota besar.
Anak muda yang tertarik menjadi guru tak harus selalu menjadi pegawai negeri sipil, tetapi bisa mengikuti program-program seperti Indonesia Mengajar di mana anak muda dikirim ke berbagai tempat di Indonesia untuk mengajar di sekolah dasar dan tinggal di rumah penduduk selama satu tahun.
Baca Juga: Cara Mengecek Bantuan Subsidi Upah Pekerja, Cairkan BSU Rp1 Juta Oktober 2021!
Baca Juga: Penutupan TV Analog, Cek Jadwal Penghentiannya oleh Kementerian Kominfo !
"Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal sudah dilakukan dan sudah dievaluasi, seperti juga Indonesia Mengajar, program itu nampaknya yang membuat anak-anak muda tertarik," katanya.
Ia menegaskan, profesi guru tidak kalah dengan profesi lain yang sama-sama butuh komitmen dan dedikasi.
Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan sebanyak 173.329 guru honorer lolos seleksi pertama guru PPPK 2021. Seleksi PPPK merupakan bukti komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer sekolah negeri.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada awal Oktober mengatakan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), status kepegawaian ini akan memberikan perlindungan kepada guru honorer dan mengangkat derajat guru sebagai profesi mulia dan terhormat.