iNSulteng – Berikut ini penjelasan soal penutupan TV Analog oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI 2021.
Kominfo merencanakan program migrasi dari TV Analog ke TV digital itu pada 2 November tahun 2021.
Apa untungnya dan apa ruginya soal penutupan TV Analog oleh Kementerian Kominfo RI tahun 2021.
Baca Juga: Tutup Sespimti Polri, Ini Pesan-Pesan yang Disampaikan Oleh Kapolri !
Baca Juga: DAFTAR LINK Twibbon, Sumpah Pemuda 2021 !
Dilansir dari Beritadiy.com dengan artikel “Kominfo Hentikan TV Analog Pada 2 November 2021, Lakukan Cara Ini agar Pindah ke TV Digital"
Agar bisa memahaminya, kita perlu tahu terlebih dahulu perbedaan mengenai TV Analog dengan TV digital.
Secara kasat mata, tampak tak ada perbedaan mencolok antara keduanya. Namun, perbedaan TV Analog dengan digital berada pada hal-hal yang lebih "tersembunyi".
Untuk lebih jelasnya, simak daftar perbedaan TV Analog dan TV digital di bawah ini:
- Transimisi sinyal yang berbeda.
- Kualitas gambar TV Analog disesuaikan dengan jarak transmisi sinyal, sedangkan TV digital tidak.
- TV analog hanya punya maksimal ukuran layar 30 inci, sedangkan TV digital punya ukuran maksimal 50 inci.
Sebelum migrasi total terjadi, Anda wajib menyimak daftar solusi untuk Anda yang memiliki TV dengan model analog, tetapi masih akan tetap mendapatkan transimisi Digital.
Solusi tersebut yakni gunakanlah sebuah alat (hardware) yang bernama set top box (STB) DVB-T2 agar TV analog yang Anda miliki dapat menerima sinyal digital.
Alat STB tersebut dapat dipasang ke TV analog milik Anda dengan menyambungkan layaknya DVD Player.
Namun, ada baiknya sebelum membeli STB, lakukanlah pengecekan model TV Anda terlebih dahulu. Apakah TV Anda benar-benar masih analog atau ternyata malah sudah Digital.
Untuk dapat membedakan apakah TV Anda sudah digital atau masih analog, simak langkah-langkah yang tersaji di bawah ini:
