Siapkan Roadmap Transisi Pandemi ke Endemi, Dua Kunci Jadi Andalan Pemerintah

photo author
- Selasa, 26 Oktober 2021 | 20:44 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

iNSulteng - Pemerintah telah menyiapkan panduan atau roadmap transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19. Ada dua kunci yang menjadi andalan pemerintah agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19, yakni protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, meski mulai terjadi pelonggaran aktivitas masyarakat, pemerintah berupaya untuk menahan laju peningkatan kasus melalui penerapan protokol kesehatan dan penggunaan alat bantu untuk memantau pergerakan masyarakat.

Baca Juga: Kemenag Raih Predikat 'Menuju Informatif', Netizen Sindir: Hadiahnya Apa?

Baca Juga: PUPR Pacu Bendungan Leuwikeris, Berpotensi Jadi Pembangkit Listrik

“Kuncinya dua, yaitu penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai tools untuk melakukan monitoring dan pengawasan,” kata Susiwijono seperti diberitakan Antara, Selasa, 26 Oktober 2021.

Susiwijono menyampaikan bahwa keputusan-keputusan yang tepat dan cepat, koordinasi yang kuat, serta sinergi yang baik dari seluruh pihak terbukti mampu menurunkan kasus Covid-19.

Kasus aktif Covid-19 per 25 Oktober 2021 tercatat sebanyak 13.554 kasus atau sebesar 0,3 persen dari total kasus, angka tersebut di bawah rata-rata global yang sebesar 7,4 persen. Sementara itu, kasus konfirmasi harian tercatat sebanyak 460 kasus dan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 728 kasus dengan tren yang menurun.

Baca Juga: Tanggal 27 Memperingati Hari Apa? Berikut Deretan Peristiwa Dimulai Tahun 312

Baca Juga: Harga Tes PCR, Susi Pudjiastuti: Tolong Samakan dengan India Pak!

“Hal ini harus tetap dipertahankan dalam rangka mempertahankan pemulihan ekonomi dan mempersiapkan Indonesia untuk melakukan transisi dari pandemi menuju endemi,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dari sisi ekonomi, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap bergulir untuk mendukung pemulihan. Realisasi PEN 2021 sampai dengan tanggal 22 Oktober telah mencapai Rp433,91 triliun atau 58,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

“Dalam realisasi program ini, terjadi perkembangan yang signifikan untuk klaster perlindungan sosial dan kesehatan,” katanya.

Pada klaster Kesehatan telah direalisasikan sebesar Rp116,82 triliun atau 54,3 persen dari pagu sebesar Rp214,96 triliun, pada klaster Perlindungan Sosial sebesar Rp125,10 triliun atau 67 persen dari pagu sebesar Rp186,64 triliun.

Baca Juga: Rachel Vennya Kembali Diperiksa Polisi, Datang Lebih Awal Temui Penyidik!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X