iNSulteng - Detasemen Khusus (Densus) 88 banjir kritikan lantaran tak pernah terlihat terjun memberantas teroris di Papua.
Kritikan makin menjadi-jadi kala Densus 88 terlihat memberantas teroris dengan identitas agama tertentu.
Tak heran politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan saja.
Baca Juga: 5 FAKTA Pemerkosaan Gadis 18 Tahun, Disekap Hingga Meninggal di Halmahera Tengah
Baca Juga: Kelakuan Teuku Ryan ke Ria Ricis Berimbas ke Pernikahannya, Sebenarnya Ada Apa?
Baru-baru ini Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.
Tidak sedikit korban berjatuhan yang dilalukan teroris. Bukan hanya sipil, juga korban dari TNI, Polri.
Jika tidak mampu, Novel Bamukmin sampai menyatakan siap menerjukan para laskar untuk memberantas teroris di Papua.
Baca Juga: Kapolsek Dolo : Bagi Warga Yang Belum di Suntik Vaksin Silahkan Lapor Bhabinkamtibmas
"Kalau Densus 88 gak mampu untuk memerangi, serahkan saja kepada kami. Laskar-laskar banyak. Kita akan bisa berantas itu OPM," ucapnya.
Kepala Densus 88 Irjen Marthinus Hukom pun menanggapi kritikan itu, bahwa tidak semua ancaman di Papua bagian dari gerakan teroris.
Hal itu dijelaskan dalam talk show yang ditayangkan kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 14 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di PeduliLindungi.id, Mudah Banget!