iNSulteng – Setelah penantian selama 19 tahun, akhirnya juara Piala Thomas berhasil dibawa kembali ke Indonesia.
Namun sayangnya, kegembiraan itu juga dibarengi dengan hal yang sangat memalukan bagi 270 juta rakyat Indonesia.
Pasalnya, pada acara seremoni penyerahan piala Thomas kepada Tim Indonesia, bendera Merah Putih tak berkibar. Yang dikibarkan justeru bendera PBSI yang dinaikkan bersama bendera China, dan Jepang.
Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup, Netizen Minta Presiden Evaluasi Kemenpora, Ada Apa?
Baca Juga: Mau Tes PPPK-CASN, Tapi Jadwal dan lokasi Ujian tidak Muncul, Jangan Panik, Simak Penjelasan Ini
Buntut dari tidak dikibarkannya bendera Merah Putih saat Tim Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 itu membuat Menpora banjir kritikan.
Hal itu berkaitan dengan adanya sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA), sehingga bendera Merah Putih tidak bisa berkibar di sejumlah kejuaraan.
Indonesia dinyatakan tidak patuh oleh WADA, sehingga dijatuhi sanksi bersama Korea Utara dan Thailand.
Salah satu sanksinya adalah atlet dari tiga negara tersebut masih diizinkan turun di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia.
Baca Juga: Berhasil Bawa Pulang Piala Thomas, Pebulutangkis Indonesia Banjir Ucapan Selamat
Baca Juga: Jenazahnya Tak Diterima Tanah, Sosok Kemal Ataturk yang Akan Jadi Nama Jalan di Jakarta
Akan tetapi, para atlet dari ketiga negara ini tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di Olimpiade.
Sikap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyikapi teguran dari WADA pun menuai berbagai kritikan.
Dikutip iNSulteng dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul Buntut Polemik Merah Putih di Thomas Cup, Menpora Banjir Kritikan hingga Disinggung Soal Pencopotan.