iNSulteng - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melayangkan kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini kritiknya tentang banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kritik dalam bentuk video berdurasi 1 menit diunggah Rocky Gerung Official dalam aplikasi Hello, Rabu, 13 Oktober 2021.
Dalam video itu tampaknya, Rocky Gerung sedang diwawancarai secara virtual oleh jurnalis senior Hersubeno Arif.
Baca Juga: Mayjen TNI Eka Wiharsa: Terima kasih Jenderal Andika
Baca Juga: Sinyal Kuat Jenderal Andika Perkasa Jadi Menteri- Panglima TNI, Usai Kunjungan Mensesneg
Rocky menanggapi berita di salah satu media online berjudul "Jokowi Sebut Curah Hujan Picu Banjir Kalsel, Walhi: Mending Tidak Usah ke Sini".
"Banjir itu karena kelebihan hujan itu common sense," katanya.
"Ini banjir terbesar setelah 50 tahun karena itu sungai barito tidak bisa menampung air," lanjut Rocky.
"Di situ logikanya kekacauan berpikir pak jokowi itu..." katanya lagi.
Menurutnya, berarti 50 tahun lalu barito bisa menampung air. "Pertanyaannya sekarang kenapa ga bisa menampung air," tanyanya.
Dia lantas menjelaskan, air itu sifatnya mengalir masuk ke pohon dan pohon itu menjadi sungai kecil, naik ke atas pucuk dahan lalu diuapkan.
Baca Juga: Berikut Anak Buah Megawati di Dewan Pengarah BRIN, Apa Tugasnya?
Baca Juga: Siap-Siap, Tahun Depan Lebih Banyak Terima PPPK
Jadi bagian air yang harusnya diuapkan oleh ujung daun dan sudah tidak ada lagi karena daunnya sudah tidak ada, sudah berubah jadi tambang.
"Itu logikanya, masak pak jokowi sarjana kehutanan ga ngerti, fungsi pohon sebagai penguap air," katanya.