iNSulteng – Di tengah upaya pemerintah menyelamatkan masyarakat dari pandemi Covid-19, masih ada saja oknum yang menyebarkan hoaks soal isu pasien dicovidkan.
Isu tersebut membuat seorang dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir tak habis pikir masih saja ada pihak yang menyebarkan isu tersebut.
Akibat isu hoaks itu, membuat masyarakat menjadi antipasti terhadap para tenaga kesehatan. Bahkan, enggan berobat di rumah sakit jika mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga: Cek Rekening!, Ini Bocoran BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta yang Siap Ditransfer
Sebagian masyarakat juga takut berobat lantara tak ingin dikategorikan sebagai pasien Covid-19 atau dicovidkan.
Tidak sedikit masyarakat berani mencibir sejumlah dokter dan tenaga kesehatan karena termakan isu pasien dicovidkan.
Andi Khomeini Takdir mengaku sering terkena dampak hoaks soal pasien dicovidkan.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Berikan Resep Obat Kuat Alami, Dipastikan Istri Tak Akan Berpaling
Hal itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @dr_koko28 pada Jumat, 6 Agustus 2021.
"Pasien dicovidkan, nakes mengcovidkan,... aneh banget komentar2 begini," ujarnya seperti dikutip iNSulteng.com..
Tak hanya itu, ia juga heran masih ada pihak yang tak bosan menyebarkan fitnah dan memperburuk keadaan orang lain.
Baca Juga: Lokasi Uang Akidi Tio Rp2 Triliun Terkuak?, Diramal Denny Darko Ternyata Di...
Tanpa disadari, isu tersebut menjadi bencana bagi masyarakat yang butuh pertolongan
"Ga brenti2 nyebar fitnah. Kalian tanpa sadar jadi biang bencana hingga orang2 yang butuh pertolongan malah takut ke RS," katanya.