Sebut Herd Immunnity Hanya Mitos Belaka, Epidemiolog UI Pandu Riono: Ada Banyak Mitos yang Lain

photo author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 19:08 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Dokter Pandu Riono tegaskan pernyataan Luhut Panjaitan tentang sulitnya herd immunity (Foto: Twitter/@drpriono1)
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Dokter Pandu Riono tegaskan pernyataan Luhut Panjaitan tentang sulitnya herd immunity (Foto: Twitter/@drpriono1)

iNSulteng – Seorang epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr. Pandu Riono menyebut herd immunity hanya mitos belaka.

Padahal, pemerintah selama ini terus berbicara soal herd immunity atau kekebalan kelompok selama pandemi Covid-19.

Diketahui, Herd immunity merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi Covid-19.

Baca Juga: Luhut Bikin Warga Satu Indonesia Kena Prank? Awalnya Bilang Herd Immunity Bisa Tercapai, Ternyata Sulit

Baca Juga: Luhut Tak Konsisten Soal Herd Immunity, Fadli Zon: Terlalu Mudah Buat Target

Upaya itu dilaukan agar kehidupan masyarakat bisa kembali pulih, termasuk dalam sektor ekonomi tidak berhenti.

Dalam penanganan corona beberapa waktu yang lalu, pemerintah ingin menggenjot herd immunity agar masyarakat bisa tetap beraktivitas di tengah pandemi.

Presiden Joko Widodo sampai menargetkan herd immunity bisa terwujud di Jawa-Bali pada Agustus 2021.

Baca Juga: Wagub Sulteng Ma’mun Amir Minta Segera Diselesaikan, Kendala Rehab-Rekon Dampak Bencana Sudah Teridentifikasi

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ary Kurniawan Ditangkap!

Lantas menjadi perdebatan publik lantaran  Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan  mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan Presiden Jokowi.

Luhut menyebut herd immunity sulit terwujud. Padahal sebelumnya ia menyakini akan terealisasi pada September 2021.

Melalui cuitan di akun twitter @drpriono1 pada Rabu, 4 Agustus 2021, Pandu Riono menyebut herd immunity adalah sebuah mitos dan tidak mungkin terwujud.

Baca Juga: Wapres Lantik 1.529 Calon Pamong Praja Muda Lulusan IPDN, Ini Harapannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X