Aleg PDI Perjuangan Persoalkan Pemerintah Ubah Nama OPM Jadi KKB !

photo author
- Senin, 3 Mei 2021 | 15:32 WIB
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. ANTARA/HO-Humas Nemangkawi (ANTARA/HO-Humas Nemangkawi)
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. ANTARA/HO-Humas Nemangkawi (ANTARA/HO-Humas Nemangkawi)

iNSulteng - Perubahan nama kelompok separatis di Papua dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dinilai menyuburkan kekerasan.

Hal itu diungkap oleh Anggota Komisi I DPR RI Hasanddin di Jakarta.

Ia mengatakan, sebelumnya kelompok ini diberi nama Organisasi Papua Merdeka (OPM), kemudian diubah menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kelompok separatis ini memang sejak dulu ingin merdeka. Apalagi, mereka juga punya kenangan trauma yang cukup lama di era Orde Baru. 

Baca Juga: Mensos Risma Bakal Laporkan Adanya 21 Data Ganda Penerima Bansos ke KPK, Begini Kata Legislatif!

"Ada trauma yang dalam pada masyarakat Papua di era Orba tanpa memperhatikan HAM. Ada 11 kali operasi militer yang pernah dilakukan. Inilah yang menimbulkan trauma masyarakat Papua,” kata Hasanuddin kepada pers, baru-baru ini di Jakarta.

Hasanuddin bercerita, ketika dirinya masih menjabat ajudan Presiden Habibie, pernah diminta untuk mengundang 100 tokoh Papua ke Jakarta. Terjadi perdebatan dalam pertemuan tersebut. Para tokoh Papua ini minta referendum, karena ada keinginan lepas dari NKRI. 

Akhirnya, ketika itu diambil kebijaksn berupa pemberian Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua. Lalu, digelontorkanlah anggaran besar ke Papua.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Pernyataan Mahfud MD : Developmentalisme Butuh Pelumas, yaitu Korupsi

Namun, kata politisi PDI-Perjuangan itu, anggaran Otsus hanya dinikmati kaum elit Papua. Anggaran seperti tak mengalir ke lapisan rakyat paling bawah.

"Masyarakat di bawah tetap sulit mendapatkan ubi jalar, sulit mendapatkan akses kesehatan, dan pendidikan juga tidak tersentuh," ungkapnya lebih lanjut. 

Ia menyesalkan mengapa istilah OPM diubah menjadu KKB. Dalam pandangannya KKB hanyalah kelompok kriminal biasa.

Padahal, lanjut Hasanuddin, mereka yang kebetulan tertangkap selalu menyuarakan Papua merdeka. Mereka tidak sekadar melakukan kriminal biasa. Ada keinginan besar di balik setiap aksi kriminalnya selama ini. 

Perubahan istilah OPM ke KKB tersebut juga mengubah paradigma penanganan kaum separatis di Papua. Bila ada salah satu kelompok ini tertangkap, mereka lalu ditahan karena alasan kriminalitas.

Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub Sampai Pukul 23.00 WIB, Login: https://dikdin.bkn.go.id

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X