iNSulteng - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentasi beredarnya video CCTV Munarman check in di sebuah hotel dengan seorang wanita bernama Lily Sofia.
Rocky Gerung mengatakan beredarnya video tersebut terkesan ada pihak yang sengaja menjegal moralitas Munarman.
Sehingga, dinilai terkesan ada upaya menyetarakan moralitas Munarman dengan Habib Rizieq.
Baca Juga: Rencana Operasi Besar-besaran Berantas KKB Papua, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Membabi Buta
Fakta itu terlihat bocornya rekaman CCTV tanpa adanya perintah hakim serta alasan yang jelas dari pihak hotel.
Hal itu disampaikan dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Jumat, 30 April 2021.
“Terlihat kekuasaan menyusun rencana yang ingin memojokkan Munarman menjegal moralitasnya supaya setara dengan Habib Rizieq, karena Habib Rizieq diperlakukan dengan cara yang sama,” katanya.
Atas kejadian itu, Rocky Gerung lantas menduga ada pihak tertentu yang sengaja melakukan hal tersebut.
“Jadi agendanya sama dan bahasanya sama, pelakunya sama, pengintainya juga sama dan Buzzernya sama. Jadi terlihat yang bekerja ini intelijen atau Buzzer. Kadang-kadang Intelijen jadi Buzzer dan Buzzer jadi intelijen,” ucapnya.
Mengenai video CCTV tersebut, dinilai tidak etis karena melanggar privasi. Bahkan, dianggap sebuah langkah membunuh karakter Munarman yang ditangkap Densus 88 Antiteror karena dugaan teroris.
"Begitu Munarman ditangkap alasan teroris, lalu disodorkan sesuatu yang dianggap tindakan tidak bermoral karena check in hotel dan kita gak tahu hal itu siapa yang bikin," kata Rocky Gerung.
Di sisi lain, beredarnya video tersebut juga tanpa keputusan hakim dalam rangka kepentingan pendalaman kasus yang dialami Munarman.
Bahkan, kata Rocky Gerung pihak hotel juga perlu dimintai keterangan mengapa video tersebut bisa bocor hingga tersebar di media sosial tanpa ada alasan hukum.