iNSulteng – TNI bakal melakukan operasi besar-besaran untuk memberantas seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagaimana instuksi Presiden Joko Widodo.
Rencana tersebut mendapatkan reaksi keras dari pengamat politik Rocky Gerung yang menilai pemerintah sedang membabi buta.
Hal itu disampaikan melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Jumat, 30 April 2021.
“Tapi intinya adalah istana khilangan grid terhadap stabilitas. Karena itu mereka melakukan sesuatu secara membati buta,” jelasnya.
Rocky Gerung menjelaskan, pemerintah terkesan tidak matang dalam memperhitungkan apa yang terjadi di daerah tersebut.
Terutama tewasnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua saat baku tembak dengan anggota KKB. Ditambah lagi, penetapan status KKB menjadi organisasi teroris.
Baca Juga: Polda Sulteng Siaga, Hadapi Hari Buruh Internasional besok
“Hanya karena kejadian yang cukup tragis yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua. kita tidak pernah berhitung, apakah karena pristiwa itu statusnya dinaikkan,” katanya.
Selain itu, pemerinah juga tidak matang dalam berhitung dampak dari diplomasi Indonesia terhadap dunia Internasional.
Menurut Rocky Gerung, mestinya Indonesia meningkatkan kemampuan diplomasi. Sehingga, Internasional melihat Indonesia mampu menangani Papua.
“Apa kita tidak hitung bahwa diplomasi kita berhenti nantinya. Karena kita menginginkan supaya kemampuan diplomasi dimaksimalkan, supaya Internasional melihat Indonesia mampu menangani Papua,” jelasnya.
Maka dengan mengerahkan kemampuan militer, dikhawatirkan akan terjadi kesemrawutan dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua akan menjadi sorotan Internasional.