iNSulteng - Karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana, dinyatakan gugur.
Simpati dan doa dari berbagai pihak, baik secara berkelompok, organisasi dan pribadi mengalir untuk para prajurit TNI AL yang gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri atas 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Baca Juga: Bagaimana KRI Nanggala-402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Begini Penjelasan KASAL
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat untuk menggelar Shalat Gaib untuk 53 awak kapal KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan gugur oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Mari kita lakukan Shalat Gaib untuk mendoakan para pejuang bangsa. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 25 April 2021 malam.
Di samping itu, Yaqut menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para pahlawan bangsa saat bertugas.
Baca Juga: Ini Daftar Nama 53 Prajurit Hiu Kencana yang Gugur di Perairan Bali
Ia mengimbau umat beragama untuk mendoakan seluruh awak kapal Nanggala-402. Pun demikian dengan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan ketabahan atas ujian yang menimpa mereka.
"Saya mengajak dan mengimbau seluruh umat beragama untuk meluangkan waktu, mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggal-402," kata dia.
Ratusan jamaah masjid Al-Markaz Al Islami Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan shalat gaib untuk mendoakan korban kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Karam, Kondisi KRI Nanggala-402 Terbelah Tiga di Kedalaman 838 Meter
"Kita ini wajib (salat gaib) dan mendoakannya sebagai umat Islam untuk senantiasa mencurahkan simpati kita kepada keluarga-keluarga bangsa Indonesia yang tertimpa musibah," tutur Ketua Umum Yayasan Islamic Center, Masjid Al Markaz, Prof Basri Hasanuddin, usai pelaksanaan salat gaib tersebut, di Makassar, Minggu 25 April 2021 malam.
Ia mengatakan dengan peristiwa itu, semua orang dikejutkan atas musibah tenggelamnya kapal selam tersebut, mengingat ada 53 orang di dalamnya.