BMKG: Waspada Potensi Puting Beliung dan Hujan Hujan Es Pada April Hingga Mei 2021

photo author
- Kamis, 25 Maret 2021 | 17:59 WIB
BMKG minta masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung dan Hujan Es pada April hingga Mei 2021 (galamedianews.com)
BMKG minta masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung dan Hujan Es pada April hingga Mei 2021 (galamedianews.com)

iNSulteng - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya potensi hujan lebat durasi singkat, angin kencang, puting beliung dan hujan es pada masa pancaroba pada April hingga Mei 2021.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk berwaspada akan hal tersebut yang berkemungkinan akan terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan meski awal musim kemarau Indonesia dimulai pada April 2021, tidak tertutup kemungkinan masih terjadi hujan, dikarenakan kondisi dinamika atmosfer Indonesia yang unik.

Baca Juga: Ada Napi di Lapas Kelas II B Luwuk Miliki Sabu, Asalnya Darimana?

"Bulan April hingga Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode itu," kata Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis.

Rita, panggilan akrab Dwikorita Karnawati, mengatakan masyarakat, khususnya pada pemerintah daerah, agar mewaspadai potensi bencana banjir pada daerah yang memiliki peluang hujan 10 harian lebih dari 100 milimeter, dan bulanan 300 milimeter.

Baca Juga: Parkir Sembarang, Dishub Palu Tertibkan Sejumlah Kendaraan

"Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," kata dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal kemarau di sebagian provinsi di Indonesia dimulai pada April 2021.

"Musim kemarau akan dimulai secara bertahap mulai April hingga Juli nanti," ujar Rita.

Rita menjelaskan musim kemarau 2021 diprediksi terjadi secara bertahap mulai April 2021 untuk wilayah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa, kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021.

Baca Juga: Tangani Gas Elpiji Bersubsidi, Pemkot Palu Bentuk Satgas Tindak Pengecer 'nakal'

Dari total 342 zona musim (Zom) di Indonesia, sebanyak 22,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2021, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Kemudian sebanyak 30,4 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021, meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Baca Juga: Polisi Grebek Pemuda yang lagi Asik Konsumsi Miras, Satu diantaranya Membawa Sajam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X