iNSulteng - Adapun salah satu bentuk PEN adalah dengan penyaluran subsidi gaji atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat masih di nanti.
Program ini belum tidak berlanjut sementara, di 2021.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, dikutip redaksi iNSulteng dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, baru-baru ini.
Menkeun Sri Mulyani, menjelaskan, meski sudah diputuskan untuk dicairkan sesegera mungkin, pemerintah belum secara jelas menyebutkan kapan waktu pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Temin ke-3 pada 2021.
"Dari pada kamu bingung memikirkan kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan cair, lebih baik cek status kamu dulu sebagai penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja sangat keras untuk bisa mencapai target penerimaan perpajakan dan PNBP.
Lalu, kata dia, dari sisi belanja negara akan dibelanjakan Rp 2.750 triliun, dengan rincian belanja Pemerintah pusat mencapai Rp 1.954,5 triliun dan transfer ke daerah mencapai Rp 795,5 triliun.
“Kita semua tahu bahwa risiko masih ada, namun itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis, justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian kita," jelasnya lagi.
"Oleh karena itu Pemerintah akan terus juga mendukung seluruh reformasi di dalam situasi bahkan krisis Covid-19,” lanjutnya.
Begini cara untuk mengecek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah:
https://bsu.kemnaker.go.id
https://kemnaker.go.id