Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Perdana Tunggu Izin BPOM, Jokowi: Nanti yang Pertama Itu Saya

photo author
- Jumat, 8 Januari 2021 | 17:23 WIB
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para penerima bantuan tunai untuk pelaku usaha
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para penerima bantuan tunai untuk pelaku usaha

iNSulteng - Presiden Joko Widodo menegaskan hari vaksinasi COVID-19 perdana di Indonesia akan menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pertanyaannya, vaksinasi-nya kapan? Kalau bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM, itu tahapan itu harus kita lalu," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.

Baca Juga: Tojo Una Una Tunda Belajar Tatap Muka

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sekitar 60 orang pelaku usaha mikro dan kecil. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021 bersama dengan para menteri bersama pejabat publik terkait lainnya.

Baca Juga: Wow, Rafi Ahmad, dr. Tirta Hingga BCL Bakal Divaksin Pertama !

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok memang sudah tiba di Indonesia dan didistribusikan ke daerah secara bertahap, namun vaksin tersebut belum mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authorization atau EUA) dari BPOM.

"Kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar dari BPOM ya kita belum bisa vaksinasi. Saya tidak tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa, tapi kita harapkan izin penggunaan darurat itu bisa segera dikeluarkan BPOM sehingga nanti yang pertama disuntik itu saya," tutur Presiden menjelaskan.

Baca Juga: Jangan Sebar Hoax, Kondisi Terkini Rizieq Shihab Baik-Baik Saja

EUA baru dikeluarkan BPOM bila vaksin harus memiliki tiga syarat utama yaitu aman, jaminan mutu, dan khasiat atau kemanjuran (efficacy). Sejauh ini, Sinovac baru dinyatakan aman dan terjamin mutunya lewat hasil uji klinis fase 1 dan 2.

"Suntik vaksinasi itu seperti apa sih? Kalau ibu-ibu antar bayinya imunisasi ya seperti itu, sama seperti itu, jangan dibayangkan yang enggak-enggak," ucap Presiden menegaskan.

Baca Juga: Wanita Hamil Dibunuh di Medan, Polisi Lakukan Ini

Presiden Jokowi mengatakan harus ada sekitar 70 persen penduduk Indonesia yang mendapat vaksin COVID-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

"Sehigga kita harapkan jangan ada yang tidak mau divaksin, semua 70 persen penduduk itu mau divaksin. Yang hadir di sini ada yang tidak mau divaksin? Ada?" tanya Presiden.

Baca Juga: Temui Menag Yaqut, Rusdy Mastura Bahas Rencana Pertemuan Internasional Para Tokoh Agama di Poso

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X