iNSulteng - Kasus positif Covid-19 terus bertambah di seluruh daerah Indonesia. Bahkan pemerintah terus berupaya menangani penyebaran Covid-19.
Penambahan positif Covid-19 itu cukup signifikan setiap harinya, bahkan kasusnya melampau batas.
Kasus positif tersebut bertambah seiring adanya libur panjang, dan masyarakat yang kurang mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Hiburan malam buka di Palu, Polisi semprot Cafe 168 House dengan Disinfektan
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, memberi teguran keras kepada masyarakat yang masih mengabaikan prokes.
Dikutip dari Zona Jakarta dengan artikel berjudul
Kasus Covid-19 Meningkat Seiring Libur Panjang, Jubir Satgas: Masyarakat Gali Kuburnya Sendiri.
Wiku Adisasmito menyebut jika masyarakat seakan mempersiapkan liang kuburnya sendiri, karena kebiasaan tidak mematuhi prokes demi kepentingan bersama.
Dari grafik perkembangan, pada periode Maret - Juli 2020, kasus aktif meningkat dari 1.107 kasus menjadi 37.342 kasus.
Baca Juga: Kronologi Tabrakan di Pasar Minggu bermula Mobil Polisi menabrak pembatas jalan
Peningkatan pada periode ini membutuhkan waktu selama 4 bulan. Pada periode ini juga, peningkatan kasus aktif dibarengi dengan peningkatan testing Covid-19 secara mingguan hingga 50 persen.
Dan periode ini juga terdapat masa libur panjang Idul Fitri tanggal 22 - 25 Mei 2020.
Pada periode selanjutnya, Agustus - Oktober, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 kasus.
Peningkatan ini terlihat hanya dalam waktu 2 bulan.
Baca Juga: Korban tewas ditabrak polisi di Pasar Minggu, perempuan bernama Pinkan Lumintang