KPK Ditantang Periksa Puan Maharani, Benny: Jangan Main Ci Luk Ba!

photo author
- Kamis, 24 Desember 2020 | 18:11 WIB
ANGGOTA Komisi III DPR Benny K Harman.  ( ANTARA)
ANGGOTA Komisi III DPR Benny K Harman. ( ANTARA)

iNSulteng - Setelah Gibran Rakabuming sempat diduga terseret dalam kasus bantuan sosial Covid-19, kini Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI kembali ramai dibincangkan.

Betapa tidak, hal yang mulai hangat setelah laporan investigasi dari salah satu media Indonesia menyebut adanya dugaan pertemuan antara staf Puan Maharani dengan mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Baca Juga: Belum Lama Menjabat Menag, Gus Yaqut Malah Buat Langkah yang Kontroversial!

Pertemuan Mensos Juliari dengan salah satu anggota staf Puan Maharani ini disebut diduga untuk menyerahkan uang dengan jumlah miliaran rupiah di Jawa Tengah pada November lalu.

Sementara, pihak KPK sendiri mengaku akan mendalami informasi tentang adanya dugaan keterlibatan Ketua DPR RI itu.

Baca Juga: Polda Kalsel Kerahkan Tim Gegana Sterilisasi Seluruh Gereja Jelang Natal

Menanggapi pernyataan KPK, Anggota DPR RI Benny K Harman menyampaikan keraguannya pada lembaga antirasuah tersebut.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel "Ragu KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Puan Maharani Soal Korupsi Bansos, Benny Harman: Memang Berani?", Benny mengungkapkan komentarnya pada KPK melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Cara Hindari Perilaku Negatif Anak Dimasa Depannya

“KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Kasus Korupsi Bansos. KPK berani?,” tuturnya dikutip dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Kamis, 24 Desember 2020.

Anggota Komisi III DPR itu mengibaratkan kinerja KPK yang sebelumnya tak dapat mengungkap kasus 'kakap besar' di laut dangkal, tetapi justru ingin menangkap 'kakap besar' lainnya di laut dalam.

Baca Juga: Mirip Presiden Jokowi, Akun Facebook Imron Gondrong Mendadak Viral

“Tangkap ikan ‘kakap besar’ di laut dangkal saja ndak bernyali, apalagi di laut dalam,” ucap Benny.

Benny mengaku lebih suka ketika KPK tidak memberikan ekspektasi yang berlebihan terhadap penanganan kasus itu.

“Baiknya KPK bekerja dalam diam, jangan obral harapan. Dan jangan doyan main ci luk ba! Liberte!,” ujarnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X