iNSulteng - Akhir-akhir ini vaksinasi menjadi perbincangan hangat ditengah mewabahnya Covid-19.
Namun, vaksinasi dianggap intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efesien demi kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Polisi Bakal Tindak Tegas Jika Ada Kerumunan di Momen Tahun Baru di Sulteng
Dengan itu, masyarakat dianggap perlu memehami sejumlah fakta terkait dengan vaksinasi, sehingga pengetahuannya tentang hal tersebut menjadi matang untuk siap demi kesehatannya sendiri.
Meski begitu, terdapat kerentanan untuk beberapa kelompok masyarakat yang tidak perlu divaksinasi, misalnya ibu hamil dan lansia.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Ketum Partai Humanis Indonesia, Cek Faktanya!
Dalam keterangan tertulis yang diterima yang dikutip dari Pikiran-rakyat.com dengan artikel Apakah Vaksinasi Aman Bagi Wanita Hamil dan Lansia? Ini Kata Vaksinolog bahwa ilmu kedokteran justru menganjurkan bahwa dua kelompok masyarakat ini (lansia dan ibu hamil) perlu vaksinasi.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Giliran Haikal Hassan dan Refly Harun Dekati Jeruji Besi !
"Ibu hamil boleh bahkan sangat penting menerima vaksinasi. Kita tahu bahwa banyak penyakit-penyakit infeksi yang bila terjadi pada masa kehamilan, dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan secara langsung”, ujar dr. Dirga Sakti Rambe, seorang Vaksinolog dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Baca Juga: Resmi Daftar Gugatan Pilkada di MK, Tim Hukum Machfud-Mujiaman Siapkan Segudang Bukti
Hal ini ia jelaskan dalam tayangan informatif berjudul "Ibu Hamil dan Lansia, Bolehkah di Vaksin?” yang disiarkan Komite Penanganan COVIS-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 21 Desember 2020.
dr. Dirga menjelaskan lebih lanjut bahwa ibu hamil yang terkena Influenza, dihubungkan dengan kelahiran prematur.
Baca Juga: INGAT! PT KAI Tidak Berangkatkan Calon Penumpang Dengan Suhu Tubuh Segini
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan menyarankan agar ibu hamil mendapatkan vaksin Influenza, juga ada beberapa vaksin lainnya yang penting.
“Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh mendapatkan vaksin hidup. Misalnya, vaksin MMR; vaksin Campak; vaksin Cacar Air, itu harus ditunda hingga kehamilannya selesai”, tuturnya.
