iNSuteng – Tiga Bocah yang hilang di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, 18 Oktober 2020 lalu menggemparkan publik.
Informasi yang dihimpun iNSulteng.com 1 November 2020, tiga bocah itu terakhir kali terlihat melintas di dekat exavator yang sedang menggalih parit di Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian.
Tempat itu diduga sebagai lokasi terakhir ketiganya menghilang, Pencarian tidak hanya melibatkan aparat kepolisian, Basarnas dan warga, serta relawan, tapi juga melibatkan ahli spiritual atau dukun pintar.
Baca Juga: Polres Palu Amankan 2 Orang Penyalahgunaan Narkoba
Baca Juga: Wow! Siswa SDN 152 Sukamaju Luwu Utara Wakili Sulsel Ajang Sains Tingkat Nasional
Bagaimana fakta terbaru hingga hari ke 15 Minggu 1 November 2020? Berikut rangkumannya:
1. WARGA MENEMUKAN GUNDUKAN TANAH
Warga mememukan gundukan tanah bekas galian tidak jauh dari lokasi penggalian parit, galian itu kuat dugaan menggunakan alat berat. Warga mencurigai tumpukan tanah itu dan melaporkan ke Intel Polsek namun belum juga ada titik terang.
Diketahui Tiga bocah yang hilang itu merupakan warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian. Mereka adalah Yogi, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra usianya semua diperkirakan 7 tahun.
2. PENCARIAN JUGA BELIBATKAN DUKUN
Guna memecahkan dugaan hal mistis, dikabarkan pencarian melibatkan ahli spriritual alias dukun ke lokasi itu, selain itu juga melibatkan warga, Basarnas, TNI-Polri dan para relawan, namun hasilnya masih nihil juga.
3. LOKASI RAMAI DIKUNJUNGI WARGA
Sejak heboh di media masa dan media sosial, ratusan warga memadati lokasi dan bahkan mirip tempat objek wisata yang baru dibuka, selalu ramai jika siang hari. Kebanyakan warga ingin mengetahui pasti lokasi hilangnya tiga bocah secara misterius itu.
4. POLISI MENGHENTIKAN PENCARIAN