iNSulteng – Minimnya partai pendukung dua artis ibukota, Pahsa Ungu dan Aldi Taher dipastikan gagal ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah. Pasalnya partai yang dianggap akan mendukung mereka berbalik haluan ke pasangan lain.
Diketahui, pasangan Rusli Dg. Palabi-Aldi Taher dan Anwar Hafid-Pasaha Ungu, telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang akan berlangsung dekat akhir tahun 2020 ini.
Awlanya Pahsa Ungu sempat viral mengenakan baju PDIP yang diartikan oleh masyarakat PDIP akan mengusung Anwar Hafid dan Pasha, namun belakangan PDIP resmi mengusung pasangan Ridayat Lamakarate dan Bartholomeus.
BACA JUGA: Habis Diajak Duel Ketua DPRD, Kaban Keuangan Jabat Sekda Tolitoli
Pasha juga dikethui pernah di Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa tahun sejak dirinya ikut Pilkada Kota Palu, Sulawesi Tengah sebagai Wakil Walikota. Namun di Pilkada 2020 ini, PAN yang semula dianggap bakal menggusung pasangan itu ternyata berbalik haluan.
Informasi yang dihimpun iNSulteng.com 4 September 2020, beredar juga surat persetujuan bahwa DPP PAN bukan untuk pasangan Anwar Hafid-Pasha, melainkan pasangan Rusdi Mastura – Ma’mun Amir.
Tertera surat itu ditandatangani oleh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno, dikeluarkan pada tanggal 2 September 2020.
Sementara itu Rusli Dg. Palabi-Aldi Taher yang semula diisukan akan diusung PAN dan Golkar dipastikan batal karena PAN kemungkinan akan mengusung Rusdi Mastura – Ma’mun Amir.
Sementara itu Hingga berita ini ditulis Partai Golkar dan Demokrat belum memutuskan dukungan kemana.
Berikut 2 nama Cagub-Cawagub Sulteng yang dipastikan akan meramikan Pilkada Serentak di Indonesia, kshusnya Sulteng.
- Rusdi Mastura – Ma’mun Amir
- Hidayat Lamakarate-Bartholomeus
Rusdi Mastura-Ma’mun Amir diusung oleh Nasdem, PAN, Perindo, PPP , PKS, Hanura dan kemungkinan masih akan ada partai lain.
Hidayat Lamakarate-Bartholomeus diusung Partai Gerindra dan PDIP, Partai Bulan Bintang juga kemungkinan akan ada partai lain lagi.
Adapun partai besar yang belum memutuskan dukungan hingga sehari sebelum pendaftaran yaitu Golkar, Demokrat dan beberapa partai lainnya.
Aldi Taher dihubungi iNSulteng.com membenarkan dirinya memang tidak dapat Partai Pendukung.