Viral Grup Inses di Facebook, Komnas Perempuan: Pemerintah harus tegas tindak grup seksual di medsos

photo author
- Minggu, 18 Mei 2025 | 20:39 WIB
Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan Yuni Asriyanti saat ditemui di sela kegiatan Napak Reformasi di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu (17/5/2025)  (ANTARA/Walda Marison)
Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan Yuni Asriyanti saat ditemui di sela kegiatan Napak Reformasi di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu (17/5/2025) (ANTARA/Walda Marison)

iNSulteng - Sosial media Facebook kembali dihebohkan dengan kaba berita adanya grup inses atau hubungan sedarah.

Diketahui grup tersebut bejudul Fantasi Sedarah dan telah memiliki member hingga 32k, kabar mengenai grup inces ini telah berseliweran di platform media sosial.

Menanggapi berita yang beredar Komisi Nasional (Komnas) Perempuan meminta pemerintah memantau dan menindak tegas perkumpulan di media sosial yang berhubungan dengan aktivitas inses ataupun yang berbau seksual lainnya.

Baca Juga: Toyota Alphard Tumbang! All New BYD Denza D9 Rajai Pasar MPV di Indonesia, Harga Setara Zenix Fitur Melimpah - Yuk Bedah Spesifikasi dan Harganya!

Baca Juga: Jadi Salah Satu MPV Terlaris di Indonesia April 2025, Segini Harga dan Spesifikasi BYD Denza D9 - Cocok Jadi Mobil Keluarga!

Dilansir dari ANTARA pada, Minggu (18/5/2025) Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan Yuni Asriyanti menegaskan bahwa pemerintah harus melakukan tindakan.

"Dalam hal ini kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) strict melakukan tindakan-tindakan yang tegas untuk menindak grup atau komunitas di dunia digital yang berpotensi menjadi sarang tindakan-tindakan kekerasan seksual atau eksploitasi seksual," Tegas Yuni Asriyanti.

Menurut Yuni, komunitas di media sosial merupakan sarana yang sangat mudah dibentuk untuk mengumpulkan orang dengan beragam latar belakangan.

Kemudahan itu membuat mudahnya membentuk komunitas yang cenderung berkaitan dengan aktivitas seksual ataupun pelecehan.

Karenanya, pemerintah diminta harus memperketat pengawasan agar tidak ada grup-grup di media sosial berbau seksual seperti komunitas inses yang belakang sedang ramai.

Tidak hanya itu, Komnas Perempuan juga meminta pemerintah terlibat dalam membentuk ruang aman untuk perempuan, terutama anak perempuan di dalam keluarga.

Baca Juga: WELCOME ALL NEW HONDA BEAT ALPHA 2025! Segini Harga Honda Beat Semua Varian, Tentukan Pilihanmu!

Baca Juga: Simak Pengertian AWD, RWD, dan FWD Yang Kalian Wajib Tahu Sebelum Membeli Mobil

Hal tersebut harus dilakukan lantaran lingkungan keluarga justru menjadi tempat yang paling sering terjadi pelecehan seksual, terutama anak perempuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X