BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita) di Banjarmasin, Pemberdayaan Positif dan Menghasilkan di Lahan Sempit

photo author
Eko
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:53 WIB
BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita) di Banjarmasin. Foto: (Dok.BRI)
BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita) di Banjarmasin. Foto: (Dok.BRI)

iNSulteng- Terbatasnya lahan hijau di perkotaan jadi salah satu masalah lingkungan yang banyak mendapatkan sorotan. 

Lahan hijau sangat berperan penting untuk kesehatan, juga dapat dimanfaatkan untuk bertani dan berkebun yang hasilnya dapat dikonsumsi oleh masyarakat. 

Selalu ada jalan bagi yang ingin berusaha, lahan terbatas tidak menjadi halangan bagi masyarakat Kelurahan Kuripan, Kota Banjarmasin yang tergabung dalam kelompok Dasawisma Pelangi Baru.

Baca Juga: Mantap! BRI Targetkan Kontribusi 65,4% Inklusi Keuangan di 2023, Jangkau 107,5 juta nasabah di Segmen Mikro

Baca Juga: Karang Taruna DKI Jakarta: Erick Thohir Pemimpin Masa Depan

Lewat dukungan yang diberikan oleh BRI dan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) dalam program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita), masyarakat mendapatkan keahlian baru, yaitu bertani dengan memanfaatkan lahan sempit atau yang ada di sekitar lingkungan mereka.

BRI Peduli membantu Masyarakat dalam mengoptimalkan lahan yang ada sehingga mampu memberikan manfaat, baik dari sisi sosial, ekonomi maupun pelestarian lingkungan.

Tidak hanya memberikan fasilitas berupa infrastruktur dan bibit saja, BRI juga memberikan pelatihan agar mereka bisa mengelola lahan urban farming-nya sendiri.

“Berkat bantuan dari BRI serta IWABRI wilayah Banjarmasin, alhamdulillah kampung kami jadi tambah bagus, bersih, dan asri,” ungkap Mutiara, ketua kelompok Dasawisma Pelangi Baru. 

Manfaatnya tak hanya sebatas membuat lahan kota menjadi lebih hijau, namun hasil panennya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah masyarakat disini kebutuhan gizinya tercukupi dengan adanya sayur mayur yang melimpah seperti terong, lombok, sawi dan lain sebagainya. Manfaat masyarakat kita menggunakan lahan yang ada di sini, jadi tidak perlu pusing-pusing lagi pergi ke pasar,” lanjutnya. 

Mutiara dengan senyum puas menyampaikan bahwa hasil dari sayuran hidroponik ini sudah mampu menghasilkan. Hasil penjualan sayuran dimasukkan ke dalam kas Dasawisma dan dikelola untuk pembelian bibit, nutrisi dan pemeliharaan tanaman.

• Manfaat Urban Farming, Gizi Cukup Lingkungan Asri

Kini masyarakat telah merasakan manfaat dari kesuksesan urban farming. Diah, salah seorang warga berkata, “berkat bantuan ekosistem urban farming ini kami merasa sangat terbantu, sayuran yang dihasilkan bermanfaat untuk konsumsi rumah tangga. Fasilitas gazebo yang dibuat dapat dijadikan lokasi kegiatan belajar anak dan tempat bermain bersama. Semoga BRI sukses selalu”. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X