"Sekarang dengan adanya KUB Berkah Jaya, kita bisa mengenal BRI. Kita juga bisa dipermudah pinjaman dari BRI," ungkap Siti.
Sejak tahun 2019, KUB Tidu Berkah Jaya bekerjasama dengan salah satu eksportir dari Solo. Dari sini, para anggotanya memproduksi kerajinan rajut. Mulai dari bentuk kepala gajah, jerapah, hingga keranjang laundry.
Seluruh hasil karya rajut buatan lansia KUB Berkah Jaya sampai diekspor ke Amerika dan Thailand. Total pesanan hasil karya rajut bisa mencapai 700-1.000 barang.
Umiyati menuturkan, dengan pendapatan dari hasil karya rajut, para anggota dipermudah mendapat pinjaman modal. Sehingga tiap bulan mereka membayarkan cicilan melalui KUB Berkah Jaya.
"Setiap hasil rajut, ibu-ibu KUB Berkah Jaya itu bisa mendapat penghasilan hingga Rp1 juta per bulannya," kata Umiyati.
Di mata Ratna, kehadiran KUB Berkah Jaya benar-benar menginspirasi bagi masyarakat. Dengan anggotanya mayoritas lansia, mereka memiliki semangat tinggi untuk selalu berkarya demi meningkatkan ekonomi keluarga.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menambahkan bahwa melalui program “Klasterkuhidupku” BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM, dimana tidak hanya berupa modal usaha saja tetapi juga berupa berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.
“’Klasterkuhidupku’ tentu sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Semoga, apa yang ditunjukkan oleh KUB Berkah Jaya menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah”, tegasnya.***