Semangat Petani Salak di Bali Perluas Usaha Lewat “Klasterku Hidupku”, Binaan BRI

photo author
Eko
- Senin, 2 Oktober 2023 | 17:49 WIB
Petani Salak di Bali Perluas Usaha Lewat “Klasterku Hidupku”, Binaan BRI. Foto: (Dokumentasi BRI)
Petani Salak di Bali Perluas Usaha Lewat “Klasterku Hidupku”, Binaan BRI. Foto: (Dokumentasi BRI)

iNSulteng- I Komang Ribek (45) memiliki cita-cita mulia memberdayakan petani buah, khususnya salak di daerahnya agar dapat terus semakin berkembang.

Program Klaster Usaha Binaan BRI tersebut mendorong semangatnya untuk mengembangkan usaha kerakyatan tersebut.

Komang, panggilan akrabnya, adalah petani buah asal Banjar Pasut, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Sudah sejak lama dirinya berprofesi sebagai petani buah layaknya kebanyakan warga di Jembrana.

Baca Juga: Komitmen Kuat pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya!

Baca Juga: Hasil Transformasi BRI Diakui Internasional, Hybrid Bank—AgenBRILink Raih Penghargaan dari The Banker London

Macam-macam buah yang dihasilkan dari daerahnya seperti salak, manggis, pisang hingga durian. Komang mengenang, pada 2010 dia berusaha menghimpun petani buah di daerahnya untuk membentuk kelompok usaha tani.

Menurut Komang, ketika harus menjual buahnya sendiri-sendiri, petani kerap sulit membuka pasar, sehingga harga jual pun tidak terjaga, harga pun jatuh karena kelebihan pasokan. Tak jarang buah sulit dijual dan kemudian busuk sehingga petani merugi.

Komangpun akhirnya melirik buah salak yang panen setiap 6 bulan atau lebih cepat dari buah lainnya. Upaya Komang diikuti oleh kelompok usahanya yang juga lebih berfokus ke salak meski tak menutup diri untuk menjual jenis buah lainnya.

Kegigihan petani di Banjar Pasut pun menjadi perhatian Mantri BRI hingga para petani kerap mendapat akses permodalan dari BRI.

Hingga pada awal 2023 kelompok usaha tani yang dipimpin Komang didorong menjadi Klaster Usaha Binaan BRI dengan nama Klaster Salak Bali Wana Sari. Menurutnya, masyarakat terutama petani buah antusias bekerja sama berkelanjutan dengan BRI.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Hybrid Rilis Tahun Depan! Ini Spek Toyota Veloz Hybrid Lengserkan Kompetitor!

Baca Juga: Intip Varian Baru Toyota Fortuner 2024 Konsep! Luas dan Nyaman, Pajero Kalah Telak

Para petani pun merasa bangga dan gembira ketika kelompok usahanya menjadi Klaster Usaha Binaan. Komang merasa potensi ekonomi dari buah salak di sana pantas untuk terus dikembangkan. Dia optimistis potensi pasarnya pun besar. 

Kini Klaster Usaha Binaan yang diketuai Komang memiliki anggota 19 orang yang mengelola luas perkebunan sekitar 20 hektar. Sekali panen, per petani bisa menghasilkan sekitar 200 kuintal buah salak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X